LINTAS7.NET, PONOROGO- Antisipasi kerugian materiil semakin besar, puluhan warga Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Ponorogo terdampak tanah gerak memilih mengevakuasi barang dan perabotan rumah yang masih bisa digunakan.
Tak hanya perabotan barang elektronik dan almari, sejumlah daun pintu hingga daun jendela kini juga ikut dievakuasi warga.
“Kena musibah tanah ambles, terus disuruh dikosongkan, khawatir kalau barang barangnya ikut ketimbun longsor. Ini dipindah ke kerabat yang aman,” kata Setiawan, korban terdampak tanah gerak.
Evakuasi peralatan rumah tangga ini menarik simpati polisi yang sedang berpatroli. Petugas kepolisian kemudian turun aksi membantu evakuasi perobatan rumah tangga milik warga.
“Karena mereka butuh bantuan, yang jelas barang barang yang bisa diselamatkan saat ini kita bantu untuk evakuasi karena kondisi disini sangat rawan,” sambung AKP. Hariyanto, Kasat Binmas Polres Ponorogo.
Upaya penyelamatan aset ini menyusul himbauan dari bupati untuk mengosongkan rumah. Perintah pengosongan rumah merujuk pada potensi bencana hidrometeorologi tanah gerak yang terus meluas.
“Sesuai instruksi bupati, karena rawan akhirnya harus diungsikan penduduknya. Mereka yang punya barang mugkin nilai masih berharga kita bantu untuk dibawa biar untuk perbekalan di pengungsian,” imbuh AKP. Hariyanto.
Diketahui bencana tanah gerak merusak seluruh rumah warga di RT 01 RW 01 Dusun Sumber. Selain dinding yang terus alami keretakan, tanah di sekitar rumah juga terus alami pergeseran hingga ambles dengan kedalaman mencapai 30 centimeter.
43 KK atau 139 jiwa warga pun pilih mengungsi ke kantor Desa Tumpuk. Warga mulai menempati kantor desa yang lama sejak Minggu (26/2) malam kemarin.