LINTAS7.NET, PONOROGO- Ribuan santri dari Pondok Pesantren Gontor Darussalam di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo menggelar salat gaib pada Kamis (4/5) siang. Shalat gaib digelar menyusul 3 santri Gontor meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Rabu (3/5) malam kemarin.
Salat gaib dilaksanakan sesaat setelah kegiatan salat Dzuhur berjamaah di masjid besar pondok pesantren setempat. Kecelakaan maut itu jadi duka mendalam bagi keluarga besar Ponpes Gontor.
Sebelumnya, 29 santri berangkat menuju ke Pondok Pesantren Gontor 11 yang ada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Mereka ditugaskan untuk misi pengabdian usai dinyatakan lulus di akhir bulan April lalu
Ditengah perjalanan, rombongan ini mengalami kecelakaan. Bus yang ditumpangi terjun ke jurang sedalam 20 meter. Kecelakaan ini merenggut tiga orang santri masing-masing, Muhammad Fathir, asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang dan Muhammad Rizky asal Riau. 26 santri juga alami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Sb ahmad saifullah (jubir ponpes gontor)
“Rombongan ini adalah guru baru rombongan santri pondok pesantren gontor, santri yang baru lulus bulan ramadan kemarin, kemudian mendapatkan tugas baru menjadi staf pengajar pondok modern gontor kampus 11 di poso,” kata Ahmad Saifullah, jubir Ponpes Gontor.
“Informasi awal yang kami terima dari Asatid kami yang berada di rombongan, perjalanan malam kemudian bus mau menyelip kemudian wallahualam itu salah kemudian belok kejurang itu, namun sekali lagi penyebab pastinya kita akan menunggu investigasi dari polisi,” imbuh Ahmad.
Ponpes Gontor memastikan bakal mengantar ketiga jasad hingga rumah duka di Palembang, Riau dan Manado. Selain itu, pihak pondok pesantren juga akan menanggung seluruh biaya perawatan 26 korban luka-luka di rumah sakit.