LINTAS7.NET, PACITAN-Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Kabupaten Pacitan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Jawa Timur menjadi salah satu 30 Kabupaten yang melaksanakan kegiatan pelatihan secara mandiri.
Setidaknya kegitan peningkatan kapasitas mandiri ini bisa dilakukan tiga bulan sekali di Kabupaten Pacitan. Kegiatan yang di hadiri oleh sejumlah jajaran pengurus APDI Jawa Timur bisa menjadi sumber ilmu dan pengetahuan dalam proses pendampingan di desa.
“Pelatihan ini sebagai salah satu cara peningkatan kapasitas tenaga pendamping profesional. Para peserta diharapkan untuk mengikuti pelatihan ini secara serius dan materi yang disampaikan dapat diserap untuk kemudian diimplementasikan dalam tugas-tugas pendampingan,” jelas Septian Dwi Cahyo.
Hal itu disampaikan Pembina APDI Kabupaten Pacitan Septian Dwi Cahyo pada acara pembukaan Peningkatan Kapasitas Mandiri Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pacitan, di Gedung Pertemuan UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Rabu (13/07/2022).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pacitan Heri Setijono juga menyampaikan digelarnya peningkatan kapasitas ini berharap meningkatkan kapasitas pendamping desa dalam melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku serta profesional mengabdi tanpa batas.
“Kami berharap pendamping desa hendaknya senantiasa mengembangkan diri, meningkatkan kapasitas dan terus belajar serta meng-update informasi dan aturan-aturan tentang desa sebagai bekal untuk akselerasi percepatan progres capaian pembangunan khususnya pada skala lokal desa,”harapnya.
Selain itu juga mengingatkan kembali peran dan fungsi pendamping desa, memperkuat semangat pendamping desa melaksanakan pendampingan dalam rangka konsultasi percepatan pembangunan untuk mewujudkan Visi Misi Bupati Pacitan yang Sejahtera dan Bahagia seiring dengan pemerintah pusat.
“Kami ingin pendamping desa terus berkolaborasi, sinergi, kebersamaan, dan kebersamaan dalam pemberdayaan masyarakat desa,”pungkasnya. (IS/RIS/red)