Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Headline · 22 Okt 2022 11:36 WIB ·

Satu Anak di Madiun Diduga Ginjal Akut, Kadinkes : Sudah Kita Rujuk ke Surabaya 


 Satu Anak di Madiun Diduga Ginjal Akut, Kadinkes : Sudah Kita Rujuk ke Surabaya  Perbesar

Foto : internet

LINTAS7.NET, MADIUN – Satu anak di Kabupaten Madiun dilaporkan mengalami gagal ginjal akut. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono.

“Untuk Kabupaten Madiun kemarin ada satu dan sudah kita rujuk ke Surabaya,” kata Soelistyo, Jumat (21/10/2022).

Soelistyo menjelaskan, anak tersebut diketahui masih masuk sekolah seperti biasa. Namun, pada sore harinya, anak tersebut merasa tidak bisa buang air kecil yang disertai rasa panas.

Anak tersebut lalu dibawa ke Puskesmas terdekat, kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan. Karena dicurigai gejala gagal ginjal akut, anak tersebut lalu dirujuk ke Surabaya.

“Tanda-tandanya adalah dia itu kencingnya sedikit. Siang masih sekolah, tetapi sore itu merasa tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit. Kemudian ada rasa panas dan dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit, karena dicurigai ada ginjal akut lalu dibawa ke Surabaya,” terang Soelistyo.

Terkait anak tersebut mengkonsumsi obat-obatan jenis apa, saat ini masih didalami. Tetapi keterangan awal, anak tersebut belum mengkonsumsi obat-obat seperti itu. “Tapi pagi kan dia sekolah. Lha nggak tahu di sekolah dia minum apa,” imbuh Soelistyo.

Dia menambahkan, langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengantisipasi penyakit ginjal akut pada anak-anak adalah dengan melaksanakan sosialisasi ke Puskesmas dan masyarakat.

“Untuk layanan kesehatan, sementara kita mengimbau sesuai Kemenkes, jangan memberikan obat-obatan dalam bentuk sirup, tetapi untuk anak-anak diberikan obat dalam bentuk puyer, sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut,” pungkas Soelistyo. (*/ant/red)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli

22 Maret 2023 - 09:45 WIB

Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024

21 Maret 2023 - 14:39 WIB

Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat 

18 Maret 2023 - 09:44 WIB

2 Hari Hilang, Warga Kembang Ditemukan Meninggal

10 Maret 2023 - 22:05 WIB

Petaka Jalan Sehat SD Bubakan, 1 Siswa Meninggal Tenggelam

7 Maret 2023 - 21:21 WIB

Bupati Sugiri dan Khofifah Panen Jagung Reog 234 di Babadan

6 Maret 2023 - 20:49 WIB

Trending di Headline