Menu

Mode Gelap
Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung Pesta Rakyat IM3 di Kota Madiun, Meriah dan Bertabur Hadiah

Headline · 22 Okt 2022 11:36 WIB ·

Satu Anak di Madiun Diduga Ginjal Akut, Kadinkes : Sudah Kita Rujuk ke Surabaya 


 Satu Anak di Madiun Diduga Ginjal Akut, Kadinkes : Sudah Kita Rujuk ke Surabaya  Perbesar

Foto : internet

LINTAS7.NET, MADIUN – Satu anak di Kabupaten Madiun dilaporkan mengalami gagal ginjal akut. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono.

“Untuk Kabupaten Madiun kemarin ada satu dan sudah kita rujuk ke Surabaya,” kata Soelistyo, Jumat (21/10/2022).

Soelistyo menjelaskan, anak tersebut diketahui masih masuk sekolah seperti biasa. Namun, pada sore harinya, anak tersebut merasa tidak bisa buang air kecil yang disertai rasa panas.

Anak tersebut lalu dibawa ke Puskesmas terdekat, kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan. Karena dicurigai gejala gagal ginjal akut, anak tersebut lalu dirujuk ke Surabaya.

“Tanda-tandanya adalah dia itu kencingnya sedikit. Siang masih sekolah, tetapi sore itu merasa tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit. Kemudian ada rasa panas dan dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit, karena dicurigai ada ginjal akut lalu dibawa ke Surabaya,” terang Soelistyo.

Terkait anak tersebut mengkonsumsi obat-obatan jenis apa, saat ini masih didalami. Tetapi keterangan awal, anak tersebut belum mengkonsumsi obat-obat seperti itu. “Tapi pagi kan dia sekolah. Lha nggak tahu di sekolah dia minum apa,” imbuh Soelistyo.

Dia menambahkan, langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengantisipasi penyakit ginjal akut pada anak-anak adalah dengan melaksanakan sosialisasi ke Puskesmas dan masyarakat.

“Untuk layanan kesehatan, sementara kita mengimbau sesuai Kemenkes, jangan memberikan obat-obatan dalam bentuk sirup, tetapi untuk anak-anak diberikan obat dalam bentuk puyer, sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut,” pungkas Soelistyo. (*/ant/red)

Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP

12 September 2023 - 14:04 WIB

BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran

5 September 2023 - 14:00 WIB

Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini 

4 September 2023 - 12:55 WIB

Naff dan D’Masiv Meriahkan Festival Literasi Digital di Ponorogo

3 September 2023 - 23:27 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

27 Agustus 2023 - 19:58 WIB

Trending di Madiun