LINTAS7.NET, MADIUN – Seorang siswa baru SMP Negeri 1 Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, diduga menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh siswa seniornya.
Informasi tersebut beredar melalui pesan berantai di grup WhatsApp (WAG).
Berdasarkan informasi tersebut, pada Selasa, 25 Juli 2023 sekitar pukul 09.30 WIB, jurnalis media ini mendatangi sekolah yang dimaksud untuk mengkonfirmasi kabar tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala SMP Negeri 1 Pilangkenceng, Sumarjono, mengakui bahwa kejadian tersebut memang benar terjadi di sekolah yang ia pimpin.
Kepada lintas7.net Sumarjono menjelaskan, peristiwa itu terjadi beberapa hari lalu saat kerja bakti, tepatnya di ruang UKS yang di ruangan tersebut banyak terdapat tali PMR.
“Saat itu, korban bermain lempar-lemparan tali PMR bersama teman-temannya. Lalu, tali tersebut mengenai salah seorang siswa yang baru disunat,” kata Sumarjono.
Siswa lain yang mengetahuinya memberikan kabar kepada kakak siswa yang terkena lemparan tali. Lalu, sang kakak bersama seorang temannya mendatangi korban dan terjadilah dugaan pengeroyokan.
“Itu sebenarnya sudah gak ada masalah, setelah kena lemparan tali PMR, para siswa tersebut sudah baik-baik saja dan kembali bermain seperti biasa,” jelasnya.
Sumarjono menambahkan bahwa peristiwa tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan yang saat ini dalam proses mediasi.
“Tadi malam sudah dilakukan pertemuan, besok akan dilanjutkan lagi,” ujarnya. (*/red)