Lintas7.net, MADIUN – Sebuah batu yang diduga kuat merupakan prasasti peninggalan jaman purbakala ditemukan di Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Batu andesit berbentuk lempengan dengan panjang 1,7 meter, lebar 25 cm dan berdiameter 50-60 cm tersebut ditemukan di belakang rumah salah seorang warga desa setempat.
Ajar Putro Dewantoro, tim pelestari budaya Desa Metesih mengatakan, sebelumnya warga tidak menduga jika batu tersebut merupakan sebuah prasasti.
Ajar menjelaskan, mulanya tim pelestari budaya Desa Metesih bersama komunitas HVN (Histori Van Madiun) melakukan pengecekan terhadap benda atau batu yang biasa disebut warga dengan sebutan batu gilang dibeberapa lokasi di Desa Metesih.
Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata batu tersebut adalah prasasti yang kemungkinan besar merupakan peninggalan era kerajaan Medang.
“Mulanya kami dari pelestari budaya Desa Metesih dan HVM (Histori Van Madiun) melakukan pengecekan terhadap penemuan yang selama ini warga sebut dengan batu gilang. Namun ternyata setelah kami cek ternyata batu itu merupakan sebuah prasasti yang kemungkinan peninggalan era kerajaan Medang,” kata Ajar Putro ketika ditemui di lokasi penemuan prasasti, Jum’at (19/7/2019).
Tak hanya itu, di lokasi berbeda juga ditemukan peninggalan lain yang ditemukan di dusun Koci yang berjarak kurang lebih 800 meter dari lokasi penemuan prasasti. Di lokasi dusun Koci yang ditemukan merupakan Yoni, Umpak dan sebuah Lumpang.
“Kami sudah melaporkan kepada OPD terkait yang ditembuskan kepada pak Bupati Madiun,” ujarnya.
Selain temuan situs purbakala tersebut, diduga di wilayah Desa Metesih masih banyak peninggalan sejarah seperti yang telah ditemukan. Diharapkan pihak terkait turun tangan melakukan penelitian atas temuan yang diklaim sebagai penemuan terbaru dan berbeda dengan yang pernah ditemukan sebelumnya.
“Kalau nanti ini bisa dibaca oleh Badan Cagar Budaya JawaTimur yang ada di Trowulan, nanti kita pasti akan mengetahui bersama apa dibalik prasasti ini dan kemarin setelah kami cek di lapangan, tim dan relawan sudah mengirimkan surat kepada OPD terkait yang langsung ditembuskan ke Bupati,” ujarnya. (ant)