LINTAS7.NET,PACITAN– Anggota DPRD Pacitan, Bagus Surya Pratikna punya pandangan beda soal wilayah kecamatan tertinggal di Kabupaten Pacitan. Menurut Bagus, wilayah Kecamatan Nawangan dan Bandar masih jauh tertinggal dari Kecamatan Tulakan.
Di Kecamatan Bandar disebut politisi Partai Hanura ini sebagai wilayah yang minim akan pembangunan. Bahkan, Dia berkeyakinan dari 12 kecamatan yang ada, Kecamatan Bandar tidak mempunyai pembangunan berskala nasional seperti halnya kecamatan lain di Pacitan.
“Kalau bicara pembangunan hemat Saya Bandar wilayah yang paling minim. Bandar tidak dilalui Jalur Lintas Selatan, tidak punya pembangunan monumental sama sekali. Satu-satunya ya Pasar Bandar itu yang semua wilayah kecamatan punya fasilitas yang hampir sama,” katanya.
Anggota DPRD yang terpilih dari Daerah Pemilihan Nawangan-Bandar itu pun meminta Kecamatan Bandar jadi prioritas pembangunan dari pemerintah daerah. Sebab, potensi rumpun agraris di wilayah ini disebut potensial meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Di Bandar ini pula terdapat potensi sektor pertanian, peternakan dan perkebunan yang menjanjikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini perlu sentuhan pemerintah dengan ketersediaan fasilitas pembangunan memadahi supaya potensi yang ada bisa lebih optimal,” imbuh pria yang juga Ketua Fraksi Hanura Nasdem tersebut.
Lebih lanjut, Ketua KNPI Pacitan itu mengatakan selain Bandar, Kecamatan Nawangan juga menjadi wilayah yang lebih tertinggal dibanding Kecamatan Tulakan. Infrastruktur jalan pedesaan di wilayah itu masih jauh dari harapan masyarakat.
“Ukuran wilayah tertinggal itu perlu ditentukan terlebih dahulu. Kalau soal pembangunan infrastruktur jalan, di Kecamatan Nawangan juga ada wilayah yang warganya masih kesulitan mengakses pelayanan kesehatan maupun pendididikan. Kesulitan warga itu terlihat saat musim penghujan masih ada warga yang ditandu karena jalannya berlumpur,” tandasnya.
Diketahui, Aliansi Rakyat Pacitan untuk Keadilan Pembangunan yang dimotori Anggota DPRD Pacitan, Handaya Aji, meminta keadilan pembangunan khususnya di Kecamatan Tulakan kepada pemerintah. Warga merasa Kecamatan Tulakan tidak menjadi prioritas pembangunan pemerintah.
“Saya malu ketemu warga dengan jalan yang masih rusak, sudah berkali-kali menghadap Bupati, Sekda dan OPD namun tetap saja jalan semakin parah,” ujar Handaya Aji usai bertemu dengan jajaran pemerintahan Rabu (3/2) kemarin. (IS).