LINTAS7.NET, PONOROGO- Bencana alam tanah gerak ini terjadi di Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Akibatnya puluhan orang terpaksa harus mengungsi.
Tak hanya memutus akses jalan, bencana tanah retak juga merusak berbagai fasilitas dan bangunan. Diantaranya Masjid hingga rumah rumah warga. Tercatat ada 12 rumah yang kini terpaksa dikosongkan karena retakan di dalam rumah semakin parah.
Retakan di dalam rumah warga mencapai mencapai satu setengah meter dan lebar 5 centimeter. Itu belum termasuk bangunan tembok.
“Tanah itu bergerak terus sejak tiga hari nan lah, tapi yang paling parah tadi malam itu karena hujan. Tanahnya itu retak terus ambles, ini semua kan pada ngungsi,” kata Supangat warga setempat.
Tanah gerak juga memaksa warga membongkar bangunan rumahnya. Rumah yang baru dibangun 7 tahun lalu terpaksa dibongkar karena retakan semakin parah.
“Kini warga terpaksa mengungsi ke bekas kantor desa yang lokasinya dianggap lebih aman. Warga mengungsi karena dihantui ancaman bencana longsor yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan tempat tinggal mereka,” jelas Pangat.
Menurut pantauan petugas BPBD di lapangan, kondisi pergerakan tanah di Dusun Sumber ini setiap hari semakin mengkhawatirkan. Hal itu ditandai dengan terus bertambahnya kerusakan rumah-rumah warga dan juga semakin luasnya area yang mengalami retakan.
“Sejak kemarin warga antusias untuk mengosongkan rumahnya masing masing karena sudah tidak layak dan tidak bisa untuk dihuni,” ujar Agus Iswahyudi, Agen Bencana BPBD Provinsi Jatim.
“Sampai pagi ini pergerakan tanah terus terjadi dan ada penurunan sekitar 20 – 50 centimeter dan mengalami penurunan yang sangat banyak. untuk data sementara jumlah kk 27, jumlah jiwa 96 mengungsi,” imbuhnya.
Fenomena pergerakan tanah ini terjadi sejak beberapa hari lalu, seiring curah hujan tinggi di wilayah tersebut dan menyebabkan retakan tanah kian meluas. Bahkan di beberapa titik permukaan tanah terlihat mulai ambles hingga kedalaman lebih dari satu meter. (Ct/Red).