Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Ponorogo · 27 Feb 2023 18:29 WIB ·

Tanah Gerak Rusak 25 Rumah, Puluhan Orang Mengungsi


 Tanah gerak rusak puluhan rumah warga. (Foto : Raden Lintas7.net). Perbesar

Tanah gerak rusak puluhan rumah warga. (Foto : Raden Lintas7.net).

LINTAS7.NET, PONOROGO- Bencana alam tanah gerak ini terjadi di Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Akibatnya puluhan orang terpaksa harus mengungsi.

Tak hanya memutus akses jalan, bencana tanah retak juga merusak berbagai fasilitas dan bangunan. Diantaranya Masjid hingga rumah rumah warga. Tercatat ada 12 rumah yang kini terpaksa dikosongkan karena retakan di dalam rumah semakin parah.

Retakan di dalam rumah warga mencapai mencapai satu setengah meter dan lebar 5 centimeter. Itu belum termasuk bangunan tembok.

“Tanah itu bergerak terus sejak tiga hari nan lah, tapi yang paling parah tadi malam itu karena hujan. Tanahnya itu retak terus ambles, ini semua kan pada ngungsi,” kata Supangat warga setempat.

Tanah gerak juga memaksa warga membongkar bangunan rumahnya. Rumah yang baru dibangun 7 tahun lalu terpaksa dibongkar karena retakan semakin parah.

“Kini warga terpaksa mengungsi ke bekas kantor desa yang lokasinya dianggap lebih aman. Warga mengungsi karena dihantui ancaman bencana longsor yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan tempat tinggal mereka,” jelas Pangat.

Menurut pantauan petugas BPBD di lapangan, kondisi pergerakan tanah di Dusun Sumber ini setiap hari semakin mengkhawatirkan. Hal itu ditandai dengan terus bertambahnya kerusakan rumah-rumah warga dan juga semakin luasnya area yang mengalami retakan.

“Sejak kemarin warga antusias untuk mengosongkan rumahnya masing masing karena sudah tidak layak dan tidak bisa untuk dihuni,” ujar Agus Iswahyudi, Agen Bencana BPBD Provinsi Jatim.

“Sampai pagi ini pergerakan tanah terus terjadi dan ada penurunan sekitar 20 – 50 centimeter dan mengalami penurunan yang sangat banyak. untuk data sementara jumlah kk 27, jumlah jiwa 96 mengungsi,” imbuhnya.

Fenomena pergerakan tanah ini terjadi sejak beberapa hari lalu, seiring curah hujan tinggi di wilayah tersebut dan menyebabkan retakan tanah kian meluas. Bahkan di beberapa titik permukaan tanah terlihat mulai ambles hingga kedalaman lebih dari satu meter. (Ct/Red).

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bupati dan Gubernur Groundbreaking Pembangunan Monumen Reog Peradaban

13 Maret 2023 - 14:38 WIB

Bupati Sugiri dan Khofifah Panen Jagung Reog 234 di Babadan

6 Maret 2023 - 20:49 WIB

Bupati Sugiri Bangga Lahir Ribuan Hafis di Ponorogo

3 Maret 2023 - 22:13 WIB

Polisi Bantu Pengosongan Rumah Terdampak Tanah Gerak

2 Maret 2023 - 10:14 WIB

Retakan Makin Parah, Pemerintah Rencanakan Relokasi

1 Maret 2023 - 21:04 WIB

Polisi Salurkan Sembako dan Trauma Healing Korban Tanah Gerak

28 Februari 2023 - 21:57 WIB

Trending di Ponorogo