LINTAS7.NET, PACITAN-Angan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dongkrak cakupan vaksinasi booster masyarakat lewat pekan vaksinasi mbleset.
Ditarget mampu tambah 17 persen, nyatanya suntikan ketiga itu hanya mampu hasilkan 5 persen sasaran anyar. Meskipun upaya sosialisasi gencar dilakukan OPD setempat.
Kepala Dinkes Pacitan Hendra Purwaka mengatakan, saat ini capaian vaksin dosis ketiga Pacitan sentuh 23 persen, naik lima persen dari pekan sebelumnya yakni 18 persen. Meski cukup banyak, namun diakuinya angka itu jauh dari target program yang dipatok 45 persen.
“Padahal, selain buka gerai di setiap puskemas, beberapa tempat vaksin tambahan di ruang publik juga dibangun OPD tersebut. Cukup disayangkan target kita tidak tercapai, padahal langkah sosialisasi kita cukup tinggi,”katanya.
Hendra mengamini beberapa kendala membuat capaian target vaksin tersebut tak tuntas. Seperti minimnya pemahanan akan pentinya vaksin booster, kondisi covid-19 yang mulai melandai, hingga kebijakan pelonggaran protokol kesehatan (prokes) belakangan.
Parahnya, beberapa diantaranya ditunding miliki stigma telah terpapar corona hingga tak butuhkan suntikan dosis ketiga tersebut.
“Memang ada anggapan dia sudah kebal karena merasa pernah covid-19, tapi karena belum ada bukti, dan kondisi tersebut juga belum terkonfirmasi aplikasi PeduliLindungi, jadi masih harus booster, “tegasnya.
Tak ingin kekebalan masyarakat Pacitan menurun, Hendra berencana menggelar pekan booster di momen mendatang. Selain, optimalisasi layanan di puskemas dan tempat kesehatan lain. (SDN)