Menu

Mode Gelap
Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung Pesta Rakyat IM3 di Kota Madiun, Meriah dan Bertabur Hadiah

Daerah · 23 Des 2022 18:59 WIB ·

Tas Anyaman Tali Jali Ponorogo Tembus Pasar Nasional


 Tas Anyaman Tali Jali Ponorogo Tembus Pasar Nasional Perbesar

LINTAS7.NET, PONOROGO- Kreativitas jadi salah satu kunci penting yang harus dimiliki pelaku usaha. Kreativitas tak sekedar menciptakan peluang usaha baru, tetapi bisa menentukan persaingan pasar.

Hal ini seperti yang dilakoni pria Ponorogo, Bahron Mustajib. Berawal dari coba-coba, warga Desa Gandu, Kecamatan Mlarak berhasil merubah tali jali atau bahan anyaman kursi jadi produk bernilai tinggi di pasar nasional.

Bahron, memproduksi aneka jenis tas anyaman berbahan tali jali. Sebuah tali yang biasanya digunakan untuk kursi anyaman atau rotan sintetis. Diproduksi secara manual, tas anyaman jali tampak indah, mengkilap, kuat dan mudah dalam perawatan.

“Ini biasanya untuk shoping bisa, pokoknya buat di luar rumah, ngopi juga nggak papa. Selain tas untuk shoping, ada untuk hajatan, souvenir hingga tempat menyimpan besek,” kata Bahron.

Hasil produksi tas anyaman tali jali ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal. Produk usaha rumahan ini dipasarkan ke hampir seluruh wilayah di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bali, Medan, Lampung, Riau, Makasar hingga Lombok.

“Kalau yang ini setiap minggu saya pasti kirim ke Bali, itu ya 100 set isi 4, campur isi 2 juga itu setiap minggunya untuk pelanggan satunya,’’ jelasnya.

Dalam seminggu, Bahron biasa mengirim sedikitnya 300 buah aneka tas jali. Tiap satu tas anyaman jali biasa dijual mulai 20 ribu hingga 100 ribu, tergantung ukuran dan motif tas.

“Ya untuk omzet kisaran belasan juta tiap bulannya,” kata Bahron.

Usaha yang dirintis dua tahun terakhir ini mampu membuka lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga di wilayah setempat. Setidaknya terdapat 80 orang yang membantu memproduksi beraneka ragam tas anyaman dari tali jali.

“Kalau saat ini baru yang aktif sekitar 80 orang, dari 80 itu terbagi di 4 kecamatan dan di beberapa desa,”

Proses pembuatan tas tali jali ini tergolong mudah. Hanya saja, perajin harus telaten dan teliti dalam merajut tali jali. Sebab, jika salah menganyam, perajin harus membongkar dan memulai kembali dari awal.

“Kalau masih pertama sulit tapi kalau sudah bisa ya dapat banyak juga. Kalau kecil sekitar 10, kalau yang besar 2-3 kadang juga 5,” sambung Amalia Asanti, salah satu perajin tali jali.

Bagi anda yang berminat dengan tas berbahan tali jali ini bisa langsung berkunjung ke tempat produksi di Desa Gandu. Selain itu produk lokal ini juga bisa didapatkan di pasar Ponorogo. (Ct/Red).

Artikel ini telah dibaca 204 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Naff dan D’Masiv Meriahkan Festival Literasi Digital di Ponorogo

3 September 2023 - 23:27 WIB

Turnamen Bola Voli AHY #2 Disambut Antusias Masyarakat

3 September 2023 - 18:17 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Band Noah Meriahkan HUT Ponorogo, Ekonomi Tumbuh Pesat

15 Agustus 2023 - 23:28 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Diresmikan 17 Agustus 2023 Akan Dihadiri 800 Tamu Undangan

12 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Unggahan Pelayanan RSUD Dr. Darsono Pacitan Yang Dikeluhkan Warga di Jejaring Sosial Masih Dibanjiri Komentar Netizen

12 Agustus 2023 - 10:35 WIB

Trending di Daerah