PONOROGO – Jenazah Dyllan Sahara Puteri, istri Ifan “Seventeen” yang menjadi korban Tsunami di Tanjung Lesung, Banten, tiba di kampung halamannya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Ponorogo. Sekitar pukul 09.30 WIB, wanita yang berprofesi sebagai artis dan presenter ini, disambut haru seluruh keluarga yang sudah berkumpul di rumah. “Siang ini kami makamkan di pemakaman umum Tamanarum. Sekitar 1,5 kilometer dari rumah,” ujar Supriyanto, ayah Dyllan.
Di rumah duka, sudah berkumpul sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, keluarga dan tetangga sekitar. Pun, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisonni dan sejumlah Forkopimda Kabupaten Ponorogo.
Pria yang akrab disapa Kang Pri ini menegaskan, dirinya baru mengetahui kepastian anaknya menjadi salah satu korban dari tragedi Tsunami Banten pada hari Senin (24/12) kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB. Usai dipastikan menjadi korban, keluarga segera menyiapkan kepulangan jenazah Dyllan ke Ponorogo. “Mama, adik dan suaminya terus mendampingi di Jakarta. Kebetulan, saya kemarin posisi di Yogyakarta. Jadi langsung ke Ponorogo usai (Dyllan) dipastikan menjadi korban,” ujar Kang Pri.
Bagaimana sosok Dyllan di mata keluarga? Kang Pri yang juga anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra ini menuturkan bahwa suami vokalis band Seventeen ini merupakan sosok wanita yang mandiri semenjak remaja. Usai menempuh pendidikan dasar di Ponorogo, anak kedua dari tiga bersaudara ini melanjutkan SMP di Yogyakarta. Dan pendidikan menengahnya dilanjutkan di Jakarta. “Dia anak mandiri. Sebelumnya di Jakarta tinggal di apartemen. Kebetulan 2014 saya dinas di Jakarta, baru saat itu kami berkumpul bersama di rumah dinas saya,” terang Kang Pri.
Masih cerita Kang Pri, sebelum menjadi korban Tsunami, Dyllan pada hari Jumat (21/12) lalu, sempat mendampingi kampanye Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Ponorogo. Dan pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB, langsung menuju bandara untuk bertolak ke Jakarta. “Sampai di Bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta), Dyllan tidak langsung pulang. Tapi langsung ke lokasi acara. Katanya Ifan manggung di acaranya PLN,” ujar Kang Pri yang juga mantan ketua DPRD Ponorogo ini.
Naas tidak bisa dihindari. Pada acara yang dikejar Dyllan itulah, akhir dari perjalanan hidup si putri cantik yang akan berkompetisi dalam Pileg 2019, sebagai calon anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil IX (meliputi Ponorogo sekitar) ini. “Saya kira, musibah itu adalah jalan hidup. Dijalani saja,” tutup Supriyanto. (ls)
Berikut potret suasana di rumah duka di Ponorogo: