Tragis,Kasus Bunuh Diri Terjadi Lagi Di Ngawi

- Jurnalis

Sabtu, 2 Februari 2019 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

petugas saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku bunuh diri

petugas saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku bunuh diri

NGAWI. Kasus gantung diri di wilayah Ngawi, Jawa Timur, sepanjang tahun 2018 lalu hampir terjadi lebih dari 15 kasus. Angka tersebut rupanya terus bertambah sampai Januari 2019 ini.

Aksi nekat pelaku sekaligus korban gantung diri paling dominan akibat faktor penyakit menahun dan penyakit tertentu yang tidak kunjung sembuh. Usianya pun rata-rata diatas 50 tahun.

Seperti yang dialami Sukarmi nenek 65 tahun asal Dusun Kricak, Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Ngawi ditemukan terbujur kaku akibat gantung diri diruang dapur rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu, (02/02/2019).

Baca Juga :  Terjaring OTT Pungli Retribusi Hewan, NL Pegawai Disperindag Ngawi Di Tahan

Pelaku gantung diri ini nekat mengakhiri hidupnya dengan kain selendang yang dikaitkan dengan blandar rumah. Saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal.

“Korban diketahui oleh suaminya sendiri Mbah Kasno tahu-tahu melihat kejadian seperti itu,” terang Kapolsek Pitu Iptu Subandi, Sabtu, (02/02/2019).

Kata Subandi, pagi sebelum kejadian korban sempat makan nasi pecel diwarung dekat rumahnya. Tanpa ada tanda-tanda apapun mendadak korban dikabarkan meninggal dengan cara tidak wajar.

Baca Juga :  Kang Giri Serahkan Petikan SK Puluhan Kepala Sekolah SD dan SMP di Ponorogo

Hanya saja ungkap Kapolsek Pitu, beberapa hari sebelumnya Sukarmi sering mengeluh pusing kepalanya. Namun upaya pengobatan sudah dilakukan terhadap pusingnya itu bukannya sembuh malah menjadi parah.

Dari pemeriksaan medis korban dinyatakan meninggal murni akibat gantung diri. Dengan bukti yang kuat pihak keluarganya pun menerima kematian korban sebagai musibah. (pr/mk)

 

Berita Terkait

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air
Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah
Nyawiji-Sumrambah Resmi Daftar ke KPU Pacitan, Siap Bertarung Targetkan Kemenangan 90 Persen
Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Nyawiji-Sumrambah Deklarasi Bersama 13 Partai Politik
Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528
Berpasangan dengan Kerabat SBY, Ronny Wahyono Maju dalam Pemilukada Pacitan 2024
Antisipasi Banyaknya Massa yang Terlibat Dalam Proses Pendaftaran, KPU Pacitan Membatasi Ruang Gerak di Kantor KPU
Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 16:40 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Senin, 2 September 2024 - 19:34 WIB

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Nyawiji-Sumrambah Resmi Daftar ke KPU Pacitan, Siap Bertarung Targetkan Kemenangan 90 Persen

Kamis, 29 Agustus 2024 - 13:37 WIB

Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Nyawiji-Sumrambah Deklarasi Bersama 13 Partai Politik

Rabu, 28 Agustus 2024 - 23:30 WIB

Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:14 WIB

Antisipasi Banyaknya Massa yang Terlibat Dalam Proses Pendaftaran, KPU Pacitan Membatasi Ruang Gerak di Kantor KPU

Minggu, 25 Agustus 2024 - 05:58 WIB

Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2024

Senin, 19 Agustus 2024 - 19:07 WIB

Ribuan Pelajar di Pacitan Menggambar Bareng Bersama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono   

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB