NGAWI – Tanpa terasa waktu terus berlalu, kini telah memasuki dan berada di bulan Syakban. Negeri kita sejak beberapa bulan terakhir diadakannya kampanye baik terbuka maupun tertutup. Salah satu media kampanye yang sangat aktif berupa media sosial.
Fenomena yang terjadi selama pra hari pencoblosan 17 April 2019 kerap terjadi hal yang mengarah kepada penghinaan, cacian dan lainnya semua itu bermuara kepada dosa. Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menilai sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa.
Baik disengaja ataupun tidak, terlebih secara terbuka ujaran kebencian dapat diakses melalui medsos, sudah selayaknya untuk saling meminta maaf kepada saudara baik itu kesalahan sengaja ataupun tidak terlebih menjelang bulan Ramadhan.
“Meminta maaf itu tidak terukur dengan waktu dan momentum, setiap saat terbuka lebar untuk meminta maaf terlebih di akhir bulan Sya’ban dan memasuki Ramadhan yang berkah ini. Sudahi permusuhan antara satu dengan lainya, sudah saatnya kita kembali untuk saling memaafkan,” terang Ony Anwar, Jum’at, (03/05/2019).
Ulasnya, dalam konteks Ukhuwah Islamiyah dan humanisme, tradisi meminta maaf adalah hal yang wajib dilakukan umat Islam, jika merasa telah bersalah kepada saudaranya.
Memanfaatkan momentum nisfu syakban juga pra bulan Ramadan, untuk saling memaafkan, adalah terjemahan dari sikap zuhud.
Tegasnya, dalam kaidah ini, dosa dhahiriyah (terlihat) sesama manusia, spontan harus dimaafkan. Sedangkan dosa bathiniyah, seperti dengki, hasad, dan iri hati, itulah yang harus selalu dihindari untuk menjaga hati tetap bersih. Meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam.
Ia pun mensitir hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, tentang meminta maaf. Menurutnya, dari hadits tersebut jelas bahwa Islam mengajarkan untuk meminta maaf, jika berbuat kesalahan kepada orang lain. Adapun meminta maaf tanpa sebab dan dilakukan kepada semua orang yang ditemui, juga tidak ada larangan yang diajarkan oleh Islam.
“Siapa tahu kita ada terbesit dosa bathiniyah dalam jiwa kita kepada orang lain. Dengan masuknya bulan penuh berkah mari dan mari kita saling memaafkan dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1440 Hijriyah,” pungkas Ony. (pr)