LINTAS7.NET, PACITAN-Ketua KPU Pacitan Sulistyorini menemui puluhan pendemo dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI ) yang menggelar aksi demo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Pacitan, Kamis (30/5/24).
Para pendemo menyampaikan aspirasi terkait agenda KPU yang akan menggelar acara konser musik dangdut pada tanggal 8 Juni 2024.
Menurut para demonstran bagaimana bisa konser musik dangdut dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Oleh karena itu, aktivis GMNI meminta KPU untuk mengoreksi acara tersebut.
Ketua KPU Pacitan menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh para peserta aksi. Soal konser musik dangdut pada Launching Pilkada Pacitan 2024 tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
“Peluncuran tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan ini adalah sebuah rangkaian tidak bisa dilihat secara parsial-parsial. Kegiatan yang dilakukan bukan hanya pada kegiatan konsernya saja namun ada sebuah rangkaian yang besar,” terang Sulistyorini.
Memang ini adalah salah satu bentuk upaya KPU Pacitan bagaimana membumikan kegiatan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Pacitan 2024.
“Kami survey ke pelosok-pelosok desa dari 12 kecamatan, masih banyak warga masyarakat yang belum tahu bahwa di tahun 2024 ini ada perhelatan akbar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan. Sehingga ini menjadi dasar pemikiran ada sarana yang efektif untuk menyampaikan gawe besar bisa tersampaikan ke seluruh pelosok masyarakat,” ungkapnya.
“Untuk anggaran sejumlah Rp 175 juta pada kegiatan Launching Pilkada Pacitan tidak terfokus pada kegiatan konser dangdut saja. Namun mencakup beberapa kegiatan yang lain. Diantaranya penciptaan maskot, jingle dan sejumlah kegiatan sosialisasi lain,” pungkasnya.