LINTAS7.NET,PACITAN– Salah satu kandidat konvensi Partai Demokrat untuk Pilbup Pacitan 2020, Profesor Sudijono, disebut tak puas dengan keputusan DPP Partai Demokrat yang menetapkan Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan. Tak cukup boyongan mendukung paslon kompetitor dari partai berlambang bintang mercy, Sudijono, melalui tim suksesnya terus mempersoalkan kapasitas paslon pilihan demokrat.
Minyakapi itu, politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Imam Bajuri, merasa janggal terhadap sikap Sudijono beserta tim suksesnya belakangan ini. Sikap yang tertangkap publik hari ini sebenarnya sah-sah saja. Tetapi, sebagai seorang berpendidikan bergelar Profesor tidak sepantasnya bereaksi berlebihan atas kegagalannya mendapat rekom demokrat.
“Sikap politik Pak Sudijono cukup menggelitik dan cenderung kekanak-kanakan. Karena ketika rekomendasi demokrat turun sebenarnya masih terbuka kesempatan untuk berkompetisi di Pilbup Pacitan. Kenapa tidak mencobanya lewat PDI Perjuangan dan PKB untuk membuktikan klaimnya sebagai calon paling berkualitas. Toh rakyat yang menentukan,” kata Bajuri, yang juga sebagai praktisi hukum di Pacitan.
Sekretaris PKPI Pacitan itu menambahkan politik itu dinamis dan semua hal bisa terjadi dalam waktu singkat sekalipun. Sehingga meluapkan kegagalan dengan terus memprotes kebijakan yang menjadi ketetapan partai adalah sebuah kekonyolan. Menurut Bajuri, apa yang terlihat hari ini menunjukkan sifat dan kualitas asli seorang Sudijono.
“Politik itu kan dinamis. Alangkah baiknya mengevaluasi diri. Dan kalaupun ingin membuktikan keputusan partai demokrat itu salah seharusnya bersikap ksatria seperti yang ditunjukkan Yudi Sumbogo. Meski harus melawan partai yang membesarkannya tetapi Pak Wakil Bupati itu menunjukkan sikap seorang pemberani yang pantas diusung PDI Perjuangan dan PKB,” terangnya.
Sekretaris Komunitas Masyarakat Pacitan itu pun meminta Sudijono, bersikap lebih bijak sebagai seorang terdidik. Jangan sampai sikap konyol itu justru membuatnya sulit mendapat tempat dan simpati masyarakat. Dan lebih penting lagi adalah kembali melihat hasil survei popularitas dan elektabilitas yang menjadi salah satu indikator penentu rekomendasi.
“Saya sarankan lihat hasil survei masyarakat terlebih dahulu sebelum beropini yang tidak jelas dasarnya. Kami dengar survei beliau ini lebih rendah dibanding 3 kader demokrat yang jadi kandidat konvensi. Baiknya jangan memaksakan panggung hanya karena terlanjur pulang kampung. Silahkan jadi pendukung dari penantang paslon Nyawiji-Sumrambah yang siap menang dan juga siap kalah,” pungkasnya.
Sejak awal, PKPI merupakan salah satu dari 9 parpol koalisi pendukung Indrata Nur Bayuaji. Setelah koalisi Demokrat-Golkar di tetapkan, PKPI makin pede pasangan balon bupati wakil bupati, Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin menjadi pemenang Pilkada Pacitan 2020. (IS).