LINTAS7.NET,NASIONAL- Klaim KSP Moeldoko tentang tarikan ideologi di tubuh Partai Demokrat menuai reaksi keras Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Bahkan, AHY menyatakan akan terus melawan kebohongan dan kezaliman.
Menurut AHY, pernyataan KSP Moeldoko soal tarikan ideologi merupakan tuduhan serius. Sebab, ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat katanya juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme yang merupakan harga yang tak bisa ditawar.
AHY menyebut Gubernur Papua dan Gubernur Aceh jadi bukti konkret pengamalan Pancasila dan kebhinekaan dalam tubuh partai berlambang bintang mercy. Pertentangan ideologi dalam Partai Demokrat merupakan fitnah, hoax dan tuduhan yang sangat keji.
“Ada upaya KSP Moeldoko mendiskreditkan Partai Demokrat dengan isu pertentangan ideologi menuju Pemilu 2024. Kami semua bertanya, pertentangan ideologi seperti apa yang KSP Moeldoko maksudkan? KSP Moeldoko harus menjawab pertanyaan mendasar ini, agar tidak menyulut kemarahan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang semakin membesar,” kata AHY dalam keterangan tertulis pada Senin (29/3) kemarin.
Partai Demokrat dengan asas Nasionalis – Religius jelas AHY, juga menolak ideologi radikal tumbuh berkembang di Indonesia. Dia juga konsisten menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya membenturkan Pancasila dengan agama tertentu yang semua itu hanya akan memecah belah bangsa.
“Pada saatnya kader utama Partai Demokrat dari beragam identitas bisa menjelaskan ke publik bahwa pertentangan ideologi dalam Partai Demokrat adalah fitnah, hoax dan tuduhan yang keji,” tegasnya.
AHY memastikan pihaknya tak ragu untuk melawan serangkaian upaya kubu KSP Moeldoko yang cenderung terus menebar kebohongan, fitnah dan hoax pada Partai Demokrat.
“Selama motif dan sikap ini terus mereka pertahankan, maka selama itu pula kami akan bersatu padu melawannya. Kami tidak takut dan berjanji akan terus melawan kebohongan dan kezaliman semacam ini. Justru, kami akan semakin solid, semakin kuat dan semakin siap bersama rakyat selamatkan demokrasi Indonesia,” pungkas AHY. (RIS).