LINTAS7.NET, PACITAN – Beragam cara dilakukan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional tahun 2024. Aparatur pemerintahan di tiga kecamatan di Pacitan gelar ziarah bersama ke makam tokoh agama dan pejuang bangsa di wilayah setempat. Ziarah makam digelar di empat tempat berbeda pada Minggu (20/10) kemarin.
Pertama ziarah makam Mbah KH Umar Sahid atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Umar Tumbu di Dusun Jajar, Desa Donorojo. Di tempat ini, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Donorojo, Pringkuku dan Punung bersama-sama memanjatkan doa terbaik dengan penuh khusuk.
Pun, sejumlah kepala desa dan kepala lembaga pendidikan di wilayah Donorojo serta pimpinan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dari tiga kecamatan turut dalam rombongan ziarah di makam Mbah Umar Tumbu.
Plt Camat Donorojo, Nasrul Hidayat mengatakan, ziarah makam ini bagian dari upaya menciptakan kebersamaan antar pimpinan wilayah di tiga kecamatan. Kebersamaan penting untuk menumbuhkan optimisme untuk bersama-sama memajukan wilayah.
“Prinsip ziarah makam itu sebagai pengingat bahwa ada kehidupan dan kematian. Ini bentuk refleksi dan intropeksi untuk mempertebal keimanan dan lebih taat beribadah,” kata Nasrul Hidayat, Plt Camat Donorojo kepada awak media.
Nasrul menambahkan, keterlibatan para pemangku kepentingan dari tiga kecamatan ini menunjukkan pentingnya kurukunan dan kebersamaan. Pemerintah dan semua elemen masyarakat perlu bersama-sama menciptakan keteduhan melalui kegiatan yang positif.
“Untuk menjaga silaturrahmi, kerukunan dan kebersamaan pimpinan di tiga kecamatan,” imbuhnya.
Selain makam Umar Sahid, ziarah juga dilaksanakan di makam Mbah Sariman di Dusun Pugeran, Desa Belah dan Makam Sunan Kalak di Desa Kalak serta makam Mbah Zaenuri di Desa Klepu, Donorojo. Ziarah makam dalam waktu hampir bersamaan itu, diikuti oleh kepala desa, para perangkat desa serta pengurus ranting NU dan tokoh agama di wilayah setempat. (red/adv).