Insiden Penusukan Wiranto, Begini Sikap GP Ansor Banser Kabupaten Madiun

- Jurnalis

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintas7.net, MADIUN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banser Kabupaten Madiun menyatakan sikap atas peristiwa penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di alun-alun Menes, Desa Purwareja, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019 lalu.

Ditemui di sela-sela Kemah Bhakti GP Ansor Banser menyambut Hari Santri Nasional di lapangan Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Sabtu (12/10/2019), Ketua GP Ansor Banser Kabupaten Madiun, Khotamil Anam menyatakan ada lima butir pernyataan sikap GP Ansor Banser Kabupaten Madiun.

Di antaranya : mengecam dan mengutuk keras Kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto, menuntut segera ungkap dan bongkar sejelas-jelasnya pelaku penusukan karena sangat membahayakan bangsa Indonesia, menindak dan menghukum seberat-beratnya pelaku penusukan, menghimbau masyarakat untuk tidak takut atas teror penusukan Menko Polhukam dan senantiasa menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing, serta mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan dan menumpas kelompok radikal perongrong Pancasila sebagai dasar NKRI.

Baca Juga :  Indrata Nur Bayuaji Asa Industri Creatif Kota 1001 Gua

Menurut Anam penusukan Menko Polhukam adalah ancaman nyata yang diduga kuat dilakukan oleh kekuatan terafiliasi dengan kelompok radikal yang berupaya menciptakan teror di masyarakat dan mengacaukan keutuhan NKRI.

“Kejadian di Pandeglang Banten ini, bukti bahwa kelompok radikal itu ada disekitar kita dan tidak menutup kemungkinan di Madiun juga terdapat jaringan kelompok radikal. Maka diperlukan sikap prefentif dari masyarakat terhadap faham-faham keagamaan yang mengandung unsur radikalisme, yang saat ini sangat masif terutama dimedia sosial,” terang Khotamil Anam.

Kata Anam, paham radikalisme selalu dibungkus dengan dalil-dalil agama. Sehingga dapat membuat faham yang keliru tentang agama. Dan hal tersebut sangat berbahaya bagi persatuan NKRI yang dibangun dari berbagai suku, agama dan ras, karena salah satu cita-cita kaum radikalisme adalah membangun negara khilafah yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Baca Juga :  Fraksi Partai Demokrat DPRD Pacitan Sujud Syukur di Pendapa Masa Kecil Susilo Bambang Yudhoyono Setelah Pemerintah Menolak Hasil KLB

“Cita-cita negara khilafah inilah yang membuat para kaum radikal menghalalkan segala cara, mulai menciptakan teror di media sosial dengan menebar informasi hoax bahkan dengan aksi nekat seperti kasus penusukan Menko Polhukam Bapak Wiranto di Pandeglang, dengan tujuan menciptakan situasi seakan-akan negara kita dalam keadaan yang tidak aman,” terangnya.

Sementara, Kemah Bhakti GP Ansor Banser menyambut Hari Santri Nasional di lapangan Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun tersebut dijadwalkan hingga Minggu (13/10/2019). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan anggota Banser dari berbagai daerah. Sebelumnya, beberapa waktu lalu GP Ansor Banser Kabupaten Madiun telah menggelar Diklat Banser di lapangan Bumi Perkemahan Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang juga diisi dengan sholat Istisqa’ atau sholat meminta hujan. (ant)

Berita Terkait

Inilah Profil Arif Setia Budi (ASB) Anak Transmigran yang Jadi Ketua DPRD Pacitan
Bergabungnya PDIP dan PKB Yakin Raih Suara Signifikan di Kecamatan Bandar
Penyelewengan Dana KUR, Kejaksaan Pacitan Tangkap Warga Tegalombo di Hongkong
Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024
Eling lan Waspodo, Rawat Jagat di Kabupaten Pacitan  
Para Sesepuh Sudah Membangun Pondasi yang Kokoh, Kalau Cinta SBY Wajib Hukumnya Memenangkan Pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah
Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air
Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:33 WIB

Inilah Profil Arif Setia Budi (ASB) Anak Transmigran yang Jadi Ketua DPRD Pacitan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:22 WIB

Bergabungnya PDIP dan PKB Yakin Raih Suara Signifikan di Kecamatan Bandar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 21:09 WIB

Penyelewengan Dana KUR, Kejaksaan Pacitan Tangkap Warga Tegalombo di Hongkong

Selasa, 24 September 2024 - 18:47 WIB

Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024

Kamis, 19 September 2024 - 17:10 WIB

Eling lan Waspodo, Rawat Jagat di Kabupaten Pacitan  

Selasa, 10 September 2024 - 07:47 WIB

Para Sesepuh Sudah Membangun Pondasi yang Kokoh, Kalau Cinta SBY Wajib Hukumnya Memenangkan Pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah

Kamis, 5 September 2024 - 16:40 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Senin, 2 September 2024 - 19:34 WIB

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Berita Terbaru