Miris! Potret Warga Pedesaan Harus Menandu Orang Melahirkan Karena Jalan Berlumpur

- Jurnalis

Rabu, 16 Desember 2020 - 19:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET,PACITAN- Kemajuan daerah tak selalu menjanjikan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Tak semua warga di pelosok desa menikmati hasil pembangunan. Ini seperti yang terlihat di Desa Kalikuning, Tulakan, Pacitan. 

Untuk bisa mendapat pelayanan kesehatan, seorang warga terpaksa harus ditandu oleh keluarganya. Ini karena jalan di lingkungannya yang berlumpur tak bisa di akses kendaraan. 

Momen warga menandu keluarganya bernama Ritanti tersebut diabadikan dalam sebuah foto yang kemudian viral di sosial media facebook. Umumnya warga prihatin dengan kesulitan yang dialami warga di Desa Kalikuning. 

Baca Juga :  Kang Giri Senang, Ratusan Off-Roader Meriahkan Jelajah Bumi Ponorogo

“Ada beberapa jalan yg belum memadai menunggu jadwal pembangunan. Itu lokasi di Lingkungan Mendongan, Dusun Ngambar,” kata Latif seorang warga Kalikuning dihubungi melalui jaringan pribadi whatsapp Rabu (16/12) malam.

Kesulitan warga di Desa Kalikuning ini sudah berlangsung sejak lama. Bahkan tiap musim penghujan tiba warga selalu dihadapkan pada kondisi jalan berlumpur yang menghambat aktivitas masyarakat setempat.

Anggota DPRD Pacitan dari Daerah Pemilihan Tulakan-Kebonagung, Arif Setia Budi mengatakan lokasi Dusun Ngambar sudah masuk dalam program Pemerintah Daerah Pacitan Tahun Anggaran 2021.

Baca Juga :  Ratusan Warga Meriahkan Jalan Santai Peringati Hari Santri Nasional di Tulakan

“Sebenarnya itu sudah masuk dalam program peningkatan jalan dari pemerintah pada APBD Induk tahun depan. Beberapa akses jalan yang masih sulit juga akan diprogramkan pada APBD Perubahan tahun 2021,” singkat pria yang biasa disapa ASB melalui sambungan telepon. 

Kondisi jalan licin penuh lumpur yang dikeluhkan warga itu juga terjadi di lingkungan lain di Desa Kalikuning. Kesulitan warga yang dialami selama puluhan tahun sudah sepantasnya mendapat perhatian dari para pemangku kebijakan daerah. (IS).

Berita Terkait

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  
Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 
Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu
Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan
Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur
Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:57 WIB

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:49 WIB

Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 

Kamis, 9 Januari 2025 - 00:33 WIB

Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:11 WIB

Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:05 WIB

Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:26 WIB

Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:16 WIB

Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:33 WIB

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Berita Terbaru