Alokasi Dana Tak Terduga Minim, Warga Terancam Tak Tercover Bantuan Saat Bencana

- Jurnalis

Kamis, 19 November 2020 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN-Di tengah ancaman bencana yang mengintai pacitan, pemerintah terkesan abai menyiapkan skenario kondisi darurat. Terlihat, dalam rencana APBD Tahun 2021, pemkab hanya mengalokasikan dana tak lebih dari 3 milyard dalam pos dana tak terduga. Anggota fraksi PKB DPRD Pacitan, Arifin menganggap nilai ini sangat kecil jika di bandingkan dengan realita Pacitan yang di ancam bermacam bencana.”Banjir,longsor bahkan tsunami ada resikonya di Pacitan.Saya khawatir warga tak tercover bantuan darurat andaikata terjadi bencana.”Terang mantan kepala desa Sirnoboyo itu.

Baca Juga :  Ribuan Warga Pacitan Turun ke Jalan, Serukan Kemerdekaan Palestina

Arifin menambahkan, kondisi Pacitan yang menjadi salah satu daerah rawan bencana, harus di sikapi dengan bijak. Selain mitigasi, ketersediaan anggaran yang mumpuni saat peristiwa darurat amat di perlukan. Hal itu berguna untuk menekan seminimal mungkin dampak resiko bencana maupun kondisi darurat lainya di tengah masyrakat.”Hanya 0,18 persen.Itukan sangat sedikit sekali, bagaimana andaikata terjadi kondisi darurat, sementara anggaran yang kita siapkan sebelumnya begitu kecil”.Imbuhnya

Baca Juga :  Letkol Pnb Taufik Andriadi Jabat Kadisops Lanud Iswahjudi

Arifin menyadari, jika performa APBD Pacitan tahun depan melemah.Jika di bandingkan tahun 2020 rencana keuangan tahun 2021 turun sekitar 54,8 milyard.Hal itu imbas dari transfer pemerintah pusat ke pacitan yang menurun.Kendati demikian, pihaknya tak ingin pemerintah menyepelekan urusan urgent.Termasuk kesiap siagaan terhadap kondisi darurat.Seharunya alokasi dana darurat di sesuaikan dengan kondisi alam di wilayah Pacitan.” Kejadian bencana alam tahun 2017 harusnya jadi pelajaran.”Pungkasnya. (AP)

 

Berita Terkait

Memiliki Program Penuntasan Masalah Sampah, Kelurahan Ploso Raih Penghargaan Desa Bersih dan Lestari
Inilah Profil Arif Setia Budi (ASB) Anak Transmigran yang Jadi Ketua DPRD Pacitan
Bergabungnya PDIP dan PKB Yakin Raih Suara Signifikan di Kecamatan Bandar
Penyelewengan Dana KUR, Kejaksaan Pacitan Tangkap Warga Tegalombo di Hongkong
Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024
Eling lan Waspodo, Rawat Jagat di Kabupaten Pacitan  
Para Sesepuh Sudah Membangun Pondasi yang Kokoh, Kalau Cinta SBY Wajib Hukumnya Memenangkan Pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah
Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 13:29 WIB

Memiliki Program Penuntasan Masalah Sampah, Kelurahan Ploso Raih Penghargaan Desa Bersih dan Lestari

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:33 WIB

Inilah Profil Arif Setia Budi (ASB) Anak Transmigran yang Jadi Ketua DPRD Pacitan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 21:09 WIB

Penyelewengan Dana KUR, Kejaksaan Pacitan Tangkap Warga Tegalombo di Hongkong

Selasa, 24 September 2024 - 18:47 WIB

Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024

Kamis, 19 September 2024 - 17:10 WIB

Eling lan Waspodo, Rawat Jagat di Kabupaten Pacitan  

Selasa, 10 September 2024 - 07:47 WIB

Para Sesepuh Sudah Membangun Pondasi yang Kokoh, Kalau Cinta SBY Wajib Hukumnya Memenangkan Pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah

Kamis, 5 September 2024 - 16:40 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Senin, 2 September 2024 - 19:34 WIB

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Berita Terbaru

Hari Setyo Nugroho, Ketua Panitia Festival Gerabah. (Foto/Lintas7.net).

Features

Festival Gerabah 2024 Sajikan Prosesi Sakral

Kamis, 10 Okt 2024 - 17:04 WIB