LINTAS7.NET, PACITAN-Di tengah ancaman bencana yang mengintai pacitan, pemerintah terkesan abai menyiapkan skenario kondisi darurat. Terlihat, dalam rencana APBD Tahun 2021, pemkab hanya mengalokasikan dana tak lebih dari 3 milyard dalam pos dana tak terduga. Anggota fraksi PKB DPRD Pacitan, Arifin menganggap nilai ini sangat kecil jika di bandingkan dengan realita Pacitan yang di ancam bermacam bencana.”Banjir,longsor bahkan tsunami ada resikonya di Pacitan.Saya khawatir warga tak tercover bantuan darurat andaikata terjadi bencana.”Terang mantan kepala desa Sirnoboyo itu.
Arifin menambahkan, kondisi Pacitan yang menjadi salah satu daerah rawan bencana, harus di sikapi dengan bijak. Selain mitigasi, ketersediaan anggaran yang mumpuni saat peristiwa darurat amat di perlukan. Hal itu berguna untuk menekan seminimal mungkin dampak resiko bencana maupun kondisi darurat lainya di tengah masyrakat.”Hanya 0,18 persen.Itukan sangat sedikit sekali, bagaimana andaikata terjadi kondisi darurat, sementara anggaran yang kita siapkan sebelumnya begitu kecil”.Imbuhnya
Arifin menyadari, jika performa APBD Pacitan tahun depan melemah.Jika di bandingkan tahun 2020 rencana keuangan tahun 2021 turun sekitar 54,8 milyard.Hal itu imbas dari transfer pemerintah pusat ke pacitan yang menurun.Kendati demikian, pihaknya tak ingin pemerintah menyepelekan urusan urgent.Termasuk kesiap siagaan terhadap kondisi darurat.Seharunya alokasi dana darurat di sesuaikan dengan kondisi alam di wilayah Pacitan.” Kejadian bencana alam tahun 2017 harusnya jadi pelajaran.”Pungkasnya. (AP)