Berkonsep Tempoe Doloe, Festival Durian Di Madiun Akan Meriah

- Jurnalis

Kamis, 24 Januari 2019 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kanan) Camat Dagangan Muhamad Zahrowi bersama petani durian yang menang di festival tahun lalu.

(Kanan) Camat Dagangan Muhamad Zahrowi bersama petani durian yang menang di festival tahun lalu.

MADIUN – Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun kembali memanjakan para pecinta durian. Berlokasi di kebun durian Bukit Setepong Desa Segulung akan digelar festival durian pada Sabtu (26/1/2019).

Tahun kedua ini akan dikemas berbeda dari festival sebelumnya. Yakni selain lomba durian super, akan tersaji lomba aneka olahan berbahan baku durian. Pun, panitia akan menggelar pula lelang durian super dan lelang pohon durian yang siap panen yang pohonya dibalut batik song song khas desa. ” Di mulai pukul 08.00 hingga selesai,” Kata Camat Dagangan Muhamad Zahrowi sebagai penangung jawab acara Durian Food Festival di kantornya.

All you can eat Rp 100.000,- nett/orang. Kalimat ini menjadi jargon di acara festival durian. Jadi nanti ada satu lokasi stand bayar Rp 100 ribu santap durian  farietas super sepuasnya. Ada pula 30 stand bazar durian dengan harga mulai Rp 30 ribu. Lalu 17 stand lomba oleh – oleh bahan durian “one village one product”. ” Ada panggung hiburannya juga,” jelas Zahrowi.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Madiun Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ Bupati Tahun 2020

Festival dengan mengusung tema “Dagangan Asik Berjarik” ini, pengunjung akan dibuat berada dijaman tempoe doloe. Sebab, semua yang terlibat dalam kepanitian hingga UMKM mengenakan dresscode jarik atau berpakaian adat jawa. Pun, didukung dengan susana pegunungan membuat penikmat durian semakin betah. ” Pengunjung akan disediakan angkutan roda empat dan dua gratis. Karena lokasi dengan tempat parkir berjarak 700 meter,” terang Zahrowi.

Baca Juga :  Daop 7 Sukses Gelar Angkutan Nataru

Menurut Zahrowi, kedepan Kecamatan Dagangan akan terkonsep jadi wisata agro dan alam. Lima Desa penghasil durian dan satu desa yakni Desa Mendak dengan destinasi wisata Watu Rumpuk.

Harapan dari festival ini,  Camat penghobi sepak bola ini ingin merubah mainset masyarakat yang biasanya menjual durian keluar daerah tapi sekarang akan dibalik dengan pengunjung luar daerah menikmati durian di wilayahnya. ” Kan selain menikmati durian mereka juga pasti membeli aneka prodak lain. Roda perekonomian akan terjadi diwilayah ini,” jelas Camat Dagangan Muhamad Zahrowi. (*)

 

salah satu durian unggulan di dagangan,madiun

 

 

 

 

Berita Terkait

TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa
Dinkes Pacitan Imbau Masyarakat Terapkan PHBS untuk Cegah Pneumonia pada Anak
Kontruksi Jembatan Mekarsari di Kecamatan Sudimoro Selesai Dikerjakan
Tingkatkan Hasil Produksi Tembakau, Pemkab Bangun Sumur Bor di Kecamatan Punung
Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Desa Ketanggung Sudimoro, Pemkab Realisasikan Program Sanitasi
Libatkan Partisipasi Masyarakat, Musyawarah Tahunan Sepakati Arah Pembangunan Desa Kebonsari
Kemeriahan Minggu Sehat di Kawedanan Kecamatan Ngadirojo
Kecamatan Pacitan Juara Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan 2025, Taklukkan Ngadirojo 1-0

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:34 WIB

TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 04:32 WIB

Dinkes Pacitan Imbau Masyarakat Terapkan PHBS untuk Cegah Pneumonia pada Anak

Selasa, 30 September 2025 - 21:11 WIB

Kontruksi Jembatan Mekarsari di Kecamatan Sudimoro Selesai Dikerjakan

Selasa, 30 September 2025 - 15:11 WIB

Tingkatkan Hasil Produksi Tembakau, Pemkab Bangun Sumur Bor di Kecamatan Punung

Senin, 29 September 2025 - 19:08 WIB

Libatkan Partisipasi Masyarakat, Musyawarah Tahunan Sepakati Arah Pembangunan Desa Kebonsari

Berita Terbaru