Tradisi Bersih Desa Suluk, Melestarikan Budaya dengan Ruwatan dan Wayang Kulit Semalam Suntuk

- Jurnalis

Senin, 27 Mei 2024 - 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, MADIUN – Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, kembali menggelar tradisi tahunan Bersih Desa. Acara yang berlangsung pada Sabtu (25/5/2024) malam ini menjadi puncak kegiatan budaya di desa tersebut, di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi Bersih Desa di Desa Suluk diawali dengan upacara ruwatan, sebuah ritual yang diyakini mampu mengusir bala atau energi negatif serta membersihkan desa dari berbagai hal buruk. Upacara ini dipimpin oleh tokoh adat setempat dan dihadiri oleh seluruh warga desa, menunjukkan kekompakan dan kebersamaan masyarakat Suluk dalam menjaga adat istiadat leluhur.

Kepala Desa Suluk, Daryono, menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi Bersih Desa untuk memperingati para pendiri Desa Suluk.

Menurut Daryono, tradisi Bersih Desa bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Suluk selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa diberikan keberkahan.

Baca Juga :  Pemdes Metesih Salurkan Bantuan Beras, Jaga Kesejahteraan dan Solidaritas Masyarakat 

“Tujuannya untuk mengenang para leluhur desa, dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keselamatan, kesehatan, kerukunan masyarakat dan dijauhkan dari mala petaka, juga agar masyarakatnya rukun tentram, gemah ripah loh jinawi,” urai Daryono.

Usai upacara ruwatan, acara dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Pagelaran wayang kulit ini menampilkan dalang ternama dari daerah setempat, yang membawakan lakon klasik yang penuh makna dan pesan moral. Pagelaran wayang kulit menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Desa Suluk dan sekitarnya, yang antusias menyaksikan pertunjukan hingga larut malam.

Wayang kulit, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, menjadi media hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. Melalui cerita-cerita yang dibawakan oleh dalang, nilai-nilai kehidupan dan kearifan lokal dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.

Baca Juga :  Libur Imlek, Polres Madiun Lakukan Pembatasan Mobilitas Masyarakat Yang Hendak Masuk Kabupaten Madiun

Kegiatan Bersih Desa di Desa Suluk ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. Masyarakat bersama-sama bergotong-royong mempersiapkan segala keperluan acara, mulai dari menghias desa hingga menyiapkan makanan untuk tamu undangan.

Dengan suksesnya acara Bersih Desa tahun ini, Kepala Desa Daryono berharap tradisi ini akan terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang, sehingga nilai-nilai budaya tradisional tidak akan pernah pudar.

“Harapannya masyarakat Desa Suluk lebih maju lagi dan membangun desa bersama warga dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di Desa Suluk sebagai warisan budaya yang harus dijaga,” ungkapnya.

Acara Bersih Desa di Desa Suluk ini pun berakhir dengan penuh kebahagiaan, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap warga yang terlibat. Tradisi yang kaya akan nilai budaya ini membuktikan bahwa masyarakat Desa Suluk tetap menjunjung tinggi warisan leluhur mereka dalam kehidupan sehari-hari. (ant/pr)

Penulis : Bormanto

Editor : Didik Purwanto

Berita Terkait

Salurkan BLT untuk Warga, Pemerintah Desa Kwangsen Bantu Ringankan Beban Ekonomi
Perayaan Idul Adha di Desa Sambirejo, Sembelih 46 Hewan Kurban dengan Semangat Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama
Kiagus Firdaus Resmi Daftar ke PDI Perjuangan Sebagai Bacawawali Kota Madiun
Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Gerindra, Cak Kia Siap Jadi Wakil Maidi di Pilkada Kota Madiun
Melestarikan Tradisi Bersih Dusun di Desa Sambirejo yang Penuh Makna 
Pemdes Sidomulyo Gelar Pelatihan Desa Siaga Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat
Pemdes Metesih Salurkan Bantuan Beras, Jaga Kesejahteraan dan Solidaritas Masyarakat 
Sah! 663 Pegawai Kabupaten Madiun Terima SK Pengangkatan

Berita Terkait

Jumat, 21 Juni 2024 - 20:00 WIB

Salurkan BLT untuk Warga, Pemerintah Desa Kwangsen Bantu Ringankan Beban Ekonomi

Jumat, 21 Juni 2024 - 19:30 WIB

Perayaan Idul Adha di Desa Sambirejo, Sembelih 46 Hewan Kurban dengan Semangat Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama

Selasa, 28 Mei 2024 - 12:46 WIB

Kiagus Firdaus Resmi Daftar ke PDI Perjuangan Sebagai Bacawawali Kota Madiun

Selasa, 28 Mei 2024 - 04:14 WIB

Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Gerindra, Cak Kia Siap Jadi Wakil Maidi di Pilkada Kota Madiun

Senin, 27 Mei 2024 - 16:20 WIB

Tradisi Bersih Desa Suluk, Melestarikan Budaya dengan Ruwatan dan Wayang Kulit Semalam Suntuk

Jumat, 24 Mei 2024 - 15:31 WIB

Melestarikan Tradisi Bersih Dusun di Desa Sambirejo yang Penuh Makna 

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:24 WIB

Pemdes Sidomulyo Gelar Pelatihan Desa Siaga Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Senin, 20 Mei 2024 - 14:58 WIB

Pemdes Metesih Salurkan Bantuan Beras, Jaga Kesejahteraan dan Solidaritas Masyarakat 

Berita Terbaru

Hari Setyo Nugroho, Ketua Panitia Festival Gerabah. (Foto/Lintas7.net).

Features

Festival Gerabah 2024 Sajikan Prosesi Sakral

Kamis, 10 Okt 2024 - 17:04 WIB