LINTAS7.NET, MADIUN – Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, kembali menggelar tradisi tahunan Bersih Desa. Acara yang berlangsung pada Sabtu (25/5/2024) malam ini menjadi puncak kegiatan budaya di desa tersebut, di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Tradisi Bersih Desa di Desa Suluk diawali dengan upacara ruwatan, sebuah ritual yang diyakini mampu mengusir bala atau energi negatif serta membersihkan desa dari berbagai hal buruk. Upacara ini dipimpin oleh tokoh adat setempat dan dihadiri oleh seluruh warga desa, menunjukkan kekompakan dan kebersamaan masyarakat Suluk dalam menjaga adat istiadat leluhur.
Kepala Desa Suluk, Daryono, menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi Bersih Desa untuk memperingati para pendiri Desa Suluk.
Menurut Daryono, tradisi Bersih Desa bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Suluk selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa diberikan keberkahan.
“Tujuannya untuk mengenang para leluhur desa, dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keselamatan, kesehatan, kerukunan masyarakat dan dijauhkan dari mala petaka, juga agar masyarakatnya rukun tentram, gemah ripah loh jinawi,” urai Daryono.
Usai upacara ruwatan, acara dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Pagelaran wayang kulit ini menampilkan dalang ternama dari daerah setempat, yang membawakan lakon klasik yang penuh makna dan pesan moral. Pagelaran wayang kulit menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Desa Suluk dan sekitarnya, yang antusias menyaksikan pertunjukan hingga larut malam.
Wayang kulit, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, menjadi media hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. Melalui cerita-cerita yang dibawakan oleh dalang, nilai-nilai kehidupan dan kearifan lokal dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.
Kegiatan Bersih Desa di Desa Suluk ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. Masyarakat bersama-sama bergotong-royong mempersiapkan segala keperluan acara, mulai dari menghias desa hingga menyiapkan makanan untuk tamu undangan.
Dengan suksesnya acara Bersih Desa tahun ini, Kepala Desa Daryono berharap tradisi ini akan terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang, sehingga nilai-nilai budaya tradisional tidak akan pernah pudar.
“Harapannya masyarakat Desa Suluk lebih maju lagi dan membangun desa bersama warga dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di Desa Suluk sebagai warisan budaya yang harus dijaga,” ungkapnya.
Acara Bersih Desa di Desa Suluk ini pun berakhir dengan penuh kebahagiaan, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap warga yang terlibat. Tradisi yang kaya akan nilai budaya ini membuktikan bahwa masyarakat Desa Suluk tetap menjunjung tinggi warisan leluhur mereka dalam kehidupan sehari-hari. (ant/pr)
Penulis : Bormanto
Editor : Didik Purwanto