LINTAS7.NET,PACITAN- Tanaman tembakau menjanjikan cuan menggiurkan. Demi mendongkrak produksi tembakau, Pemkab Pacitan merealisasikan program irigasi perpompaan di sejumlah wilayah. Diantaranya di Kecamatan Kebonagung.
Program pembangunan sumur bor dilaksanakan di 4 desa. Yakni, Desa Klesem, Sidomulyo, Katipugal dan Desa Punjung. Kegiatan fisik ini diproyeksikan sebagai pendukung keberlanjutan pertanian tembakau yang selama ini sangat rentan terhadap dampak kekeringan.
Plt. Camat Kebonagung, Udin Wahyudi menyatakan keberadaan sumur bor ini akan sangat membantu para petani tembakau. Utamanya dalam hal pemenuhan kebutuhan air bagi hektaran tanaman tembakau.
“Dengan adanya sumur bor dan pompa air, petani tembakau bisa tetap menanam meski musim kemarau. Puluhan hektare lahan kini bisa teraliri air, sehingga kualitas tembakau tetap terjaga,” kata Plt Camat Udin pada wartawan.
Program sumur bor di 4 desa di Kecamatan Kebonagung ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemkab Pacitan tahun 2025. Pembangunan ini diharapkan mengatasi persoalan sulitnya petani mendapatkan pasokan air.
“Harapannya produksi meningkat dan kualitas panen tembakau diharapkan lebih baik dan bernilai jual tinggi, sehingga secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Menurut Udin, program sumur bor ini begitu dinantikan masyarakat. Terlebih, ketersediaan air yang cukup akan menentukan hasil produksi sekaligus kualitas tembakau milik petani.
“Ya tentu semua berharap program ini bisa berkelanjutan serta pemanfaat program terus bertambah,” tegas Udin.
Krisis air selama ini jadi salah satu ancaman bagi keberhasilan produksi tanaman tembaku. Melalui program irigiasi perpompaan masalah air diharapkan bisa teratasi. (Red/Adv).