LINTAS7.NET, PACITAN – Suasana Pendopo Kabupaten Pacitan pada Minggu (8/6/2025) dipenuhi antusiasme luar biasa. Ratusan peserta dari berbagai kalangan hadir dalam acara bertajuk “Pacitan Belajar Film”, sebuah kegiatan edukatif yang menghadirkan maestro perfilman Indonesia, Garin Nugroho.
Acara yang digagas untuk memperkuat ekosistem film lokal ini dibuka langsung oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat Pacitan untuk memanfaatkan momen langka ini sebaik mungkin.
“Kita akan belajar dunia film kepada Mas Garin Nugroho. Kepada teman-teman, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan di dunia film, dan selamat menikmati,” ujar Bupati Indrata Nur Bayuaji.
Garin Nugroho, sutradara kenamaan sekaligus pendiri Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), hadir secara langsung untuk berbagi pengalaman panjangnya di dunia sinema. Dalam kesempatan ini, ia menekankan pentingnya film sebagai medium komunikasi sosial dan budaya.
Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah pemutaran film edukatif berjudul Nyanyi Sunyi Dalam Rantang (Whispers in The Dabbas) film yang masuk dalam Official Selection International Film Festival Rotterdam 2025. Film ini mengangkat isu penanganan hukum di Indonesia dan menjadi bahan diskusi menarik usai pemutaran.
Diskusi yang berlangsung setelah film berhasil membuka ruang dialog antara perspektif sinematik dan isu sosial. Para peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, jurnalis, hingga pelaku komunitas seni dan film di Pacitan, terlihat antusias menyimak pemaparan Garin tentang proses kreatif, strategi produksi, hingga pentingnya kekuatan narasi dalam membangun pesan dalam film.
Acara ini tidak hanya memperluas wawasan tentang dunia perfilman, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara sineas nasional dan komunitas lokal. Semangat edukatif yang dibawa oleh Garin Nugroho diharapkan mampu menjadi titik awal bagi tumbuhnya ekosistem film yang lebih aktif dan kreatif di Pacitan