Menu

Mode Gelap
Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung Pesta Rakyat IM3 di Kota Madiun, Meriah dan Bertabur Hadiah

Daerah · 23 Jan 2019 20:37 WIB ·

Di Duga Kematian Korban Aborsi Tak Wajar, Keluarga Minta Otopsi


 polisi saat melakukan pembongkaran makam di duga pelaku aborsi Perbesar

polisi saat melakukan pembongkaran makam di duga pelaku aborsi

BERITA PONOROGO- Polres Wonogiri Jawa Tengah dan di back up Polres Ponorogo, Jawa Timur bersama Tim DVI Rumah Sakit Bayangkara Polda Wonogiri membongkar makam NA di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. NA (22) yang menjadi korban dugaan aborsi dimakamkan sejak tanggal 18 desember 2018 lalu.

AKP Aditya Mulia Kasat Reskrim Polres Wonogiri mengatakan pihaknya bersama tim DVI Bayangkara Polda Jawa Tengah melakukan pembongkaran makam dan dilanjutkan otopsi.” Pembongkaran ini dilakukan karena permintaan pihak keluarga tidak terima dengan penyebab kematian korban yang diduga tidak wajar,”ujar Aditya.

“Ini merupakan kasus dugaan aborsi yang mengakibatkan korban meninggal. Untuk saat ini polres Wonogiri sudah mengamankan dua orang yaitu HA kekasih korban  dan ES sebagai penjual obat dan sebagai tutorial,”kata Aditya.

Hermanto yang tak lain adalah kakak kandung korban menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak terima dengan penyebab kematian korban yang diduga kematianya tidak wajar.”Pada intinya keinginan keluarga dan masyarakat pada umumnya minta keadilan oleh pihak kepolisian ,”terang Hermanto.

“Permintaan pihak keluarga ingin dibongkarnya makam , karena saat itu korban keluar rumah dalam keadaan sehat , namun tiba-tiba ketika mendengar kabar dari rumah sakit Amal Sehat Wonogiri meninggal dengan kondisinya tidak wajar,”ungkapnya.

Hingga sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan penyebab kematian korban. Namun dari hasil pembongkaran makam petugas mengambil sampel DNA korban dan bayi untuk menguak siapa ayah kandung bayi yang berada didalam kandungan korban.

AKBP dr Ratna Relawati Spesial Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Tengah menjelaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan penunjang lain karena diketahui saat pembongkaran kondisi korban sudah mulai membusuk.

“Dari temuan awal sementara kami menemukan ada cairan yang nanti akan di cek lab. Dan kami juga mengambil DNA ibu dan anak guna mencocokan dalam pemeriksaan nanti,”kata Ratna.

Sesuai keterangan yang berhasil kami himpun korban sebelum meninggal dunia mengalami pendarahan di hotel Merista di kabupaten Wonogiri Jawa Tengah (18/12/2018) lalu. Dan korban meninggal dunia di rumah sakit Amal Sehat Wonogiri Jawa Tengah .(Cahyo/MK.)

 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Naff dan D’Masiv Meriahkan Festival Literasi Digital di Ponorogo

3 September 2023 - 23:27 WIB

Turnamen Bola Voli AHY #2 Disambut Antusias Masyarakat

3 September 2023 - 18:17 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Badan Siber Ansor Pacitan Meminta Kepolisian Mengusut Tuntas Penista Nabi

20 Agustus 2023 - 07:24 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Jadi Kado Spesial HUT ke-78 Kemerdekaan RI

17 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Band Noah Meriahkan HUT Ponorogo, Ekonomi Tumbuh Pesat

15 Agustus 2023 - 23:28 WIB

Trending di Headline