LINTAS7.NET-PACITAN– Hujan deras mewarnai kegiatan kampanye Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji-Gagarin di Kecamatan Ngadirojo. Bahkan, banjir akibat tersumbatnya aliran sungai Cerbon, sempat terjadi di Desa Cokrokembang, Sabtu (3/10) pagi.
Meski demikian, proses kampanye tatap muka pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Pacitan di Desa Hadiluwih dan Desa Wiyoro tetap berjalan sesuai rencana. Hujan deras, tak halangi relawan pendukung Nyawiji-Sumrambah menghadiri kegiatan kampanye dengan penuh semangat.
Calon Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, mengatakan potensi bencana alam banjir dan tanah longsor di Pacitan tidak bisa diabaikan. Semua pihak katanya harus ikut berperan aktif dalam rangka mengurangi resiko bencana alam. Terlebih, bencana alam tak mengenal tempat, ruang dan waktu.
“Saya mendengar ada kejadian bencana alam di Desa Cokrokembang dan beberapa wilayah lainnya. Kami Paslon nomor urut 1, memberikan perhatian lebih soal potensi bencana alam di Pacitan. Tetapi kami tentu berharap peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini,” ujar Indrata usai berkampanye di Desa Pagerejo pada Sabtu, (3/10) sore.
Keponakan Susilo Bambang Yudhoyono, itu memastikan Nyawiji-Sumrambah memiliki komitmen terhadap ancaman bencana alam. Salah satu bentuk keseriusannya jelas Aji, adalah pembangunan berbasis lingkungan yang jadi program prioritas pasangan Indrata-Gagarin.
“Dalam visi misi kami menyebutkan pembangunan berlandaskan lingkungan ini sebagai bentuk komitmen kami terhadap kebencanaan di Pacitan. Dan yang perlu dilakukan kedepan adalah mitigasi bencana atau pengurangan resiko bencana baik itu melalui program pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” terangnya.
Lebih lanjut, Aji, menambahkan penanaman pohon secara masif dan berkelanjutan bagian dari program jangka panjang yang penting direalisasikan untuk menjaga keseimbangan alam. Dan tak kalah pentingnya adalah membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya.
“Yang paling baik adalah penanaman pohon sebanyak mungkin sebagai langkah jangka panjang. Dan tak kalah penting adalah intervensi terhadap proses pembangunan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya potensi bencana. Sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk semakin mencintai lingkungan tempat tinggal mereka,” pungkas Bendahara DPC Demokrat Pacitan tersebut. (IS).