NGAWI – Sebagai pilot project Ngawi melakukan ekspor perdana daun nilam sebanyak 6 ton ke India. Bupati Ngawi Budi Sulistyono/Kanang menginginkan terciptanya peluang pasar internasional dengan mengawali pengiriman komoditi daun nilam.
“Kami terus melihat potensi-potensi yang ada untuk membuka market internasional. Salah satunya mendongkrak ekspor daun nilam kering,” ucap Kanang, Rabu, (27/02/2019).
Ia berkeyakinan selain nilam ada potensi lain yang akan digenjot produktifitasnya sebagai komoditi ekspor. Termasuk beras organik meskipun sebelumnya sudah melakukan ekspor ke Singapura dan Malaysia.
Hanya saja yang perlu dikaji mendalam adalah skema produksi maupun manajemen. Mengingat semua bahan ekspor harus memenuhi standart internasional/quality control yang ketat untuk memberikan kepercayaan importir maupun eksportir sendiri.
Pernyataan Kanang disampaikan usai mendampingi Wagub Jatim Emil E. Dardak membuka bimtek akselerasi ekspor komoditas pertanian tercover ke program Agro Gemilang 2019. Sebelumnya Wagub Jatim menyatakan siap memfasilitasi ekspor komoditas pertanian asal Ngawi dengan menggandeng Kementan. (en*)