Antara Perekonomian dan Peningkatan Partisipasi Pemilih

- Jurnalis

Senin, 18 Maret 2024 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Imron Prawito

 

PEMBANGUNAN manusia menyongsong Indonesia Emas 2045 yaitu SDM unggul dan berdaya saing global harus memiliki : 1. Pertumbuhan penduduk dijaga pada tingkat fertilitas ideal, 2. Peningkatan Derajat Kesehatan, 3. Peningkatan Taraf Pendidikan serta persebaran penduduknya seimbang yang dilakukan melalui kebijakan urbanisasi dan migrasi.

Namun Ketika kita menengok di Kabupaten pacitan yang geografis rata-rata pegunungan dan sulitnya mata pencahariaan maka idealisme itu perlu diperjuangkan dengan semangat kegotongroyongan dari perbagai pihak. Terutama dalam memberikan Pendidikan politik di setiap ajang Pesta Demokrasi yang akan berpengaruh pada pembangunan ke depannya lebih baik. Apabila demokrasi ini melahirkan pragmatisme maka akan mendikte elit politik bermanuver untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang tidak pro pada rakyat.

Apabila kesejahteraan ini tidak ada pemerataan maka yang terjadi adalah mobilitas penduduk untuk migrasi seumur hidup, menurut BPS Pacitan di berita resmi Statistik No. 01/02/3501/Th. VI 10 Februari 2023 tercatat 14,31 % jiwa melakukan migrasi seumur hidup. Mereka melakukan itu untuk meningkatkan taraf hidup mereka lebih layak. Dan yang dilakukan penduduk lainya dengan migrasi musiman. Mereka merantau mencari nafkah ke luar Daerah dan Kembali saat dirasa cukup yang di cita-citakan.

Baca Juga :  Pacitan Jadi Bullyan, Haruskah Dilawan?

Saat merujuk di BPS Pacitan berita resmi Statistik No. 01/02/3501/Th. VII 28 Februari 2023 kontribusi terbesar lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian Pacitan sebesar 27,00%. Hal ini sedikit mampu bertahan dan berkontribusi langsung untuk kemaslahatan hidup masyarakat.

Merujuk dari sensus penduduk BPS Pacitan tahun 2020 terlihat bahwa usia usia 15-19= 38.272; usia 20 – 24 = 41.662; dan usia 25-29=42.740 dengan jumlah keseluruhan 122.674, hal ini terlihat pemilih Pemula utamanya serta pemilih produktif mendominasi disetiap wilayah kecamatan pada pemilu tahun 2024. Antusias pemilih pemula juga terlihat di pelayanan pembuatan KTP baru di Disdukcapil Kabupaten Pacitan meskipun Sebagian dari mereka masih berstatus pelajar.  Mereka beralasan untuk bisa mengikuti pesta Demokasi kita.

Dengan adanya antusiasme pemilih pemula tahun ini memberikan warna yang berbeda sehingga 78,16% atau 369.528 jiwa pemilih memberikan hak suaranya di TPS yang disediakan KPU Kabupaten Pacitan di pemilu Legislatif dan presiden 2024 dengan mengacu pada letakk geografis yang mudah dijangkau oleh pemilih.

Apabila kita menengok dari 172 Desa di kabupaten pacitan dengan jumlah TPS 1860 yang digawangi oleh anggota kpps 13.020 menyempurnakan azas pemilu yang Langsung Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil untuk menjaga Demokrasi sebagaimana Amanah Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga :  Bosan Gombalanmu, Sekarang Perlu Bukti

Dari kerja keras mereka diperoleh suara sah yaitu di Dapil 1 = 68.024, Dapil 2=45.055, Dapil 3=57.303, Dapil 4=54.842, Dapil 5=49.146, Dapil 6=77.317 secara keseluruhan berjumlah 351.690 pemilih yang memberikan penentuan jumlah kursi Legislatif DPRD Kabupaten Pacitan. Namun masih menyisakan pertanyaan kita Bersama masih ada 22% atau 104.011 jiwa pemilih tidak memberikan suaranya.

Sedangkan berdasarkan pemilih laki-laki 235.406; pemilih  Perempuan 237.374 dengan jumlah DPT 472.780 di Pemilu ini menunjukkan padatnya penduduk di wilayah Kabupaten Pacitan. Dengan adanya bonus demografi ini mampukah pacitan memberikan Pendidikan politik untuk pembangunan ke depannya dengan ditandai adanya peningkatan partisipasi pemilih di pemilu yang akan datang.

Akankah mampu membuktikan bahwa di Pilkada serentak di tahun 2024 ini meningkat lagi atau sebaliknya. Karena sebagaimana kita lihat trend partisipasi itu selalu naik di setiap event pesta demokrasi di gelar. Sehingga kita secara sederhana mampu melihat bahwa dibalik meningkatnya partisipasi kehadiran menandakan taraf hidup masyarakat meningkat dan tidak melakukan migrasi seumur hidup. Mari kita bangun pacitan dengan memanfaatkan kekayaan alam serta meningkatkan ekonomi kreatif. (*)

Berita Terkait

Pacitan Jadi Bullyan, Haruskah Dilawan?
Ada Apa dengan KNPI Magetan?
Refleksi Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2019
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu adalah Sebuah Keniscayaan
Politik Uang dalam Perspektif Islam
Peran KPPS Sukseskan Pemilu
Revitalisasi Pasar Desa
Mimpi Rakyat dalam Pesta Demokrasi

Berita Terkait

Senin, 18 Maret 2024 - 19:00 WIB

Antara Perekonomian dan Peningkatan Partisipasi Pemilih

Kamis, 18 Februari 2021 - 00:16 WIB

Pacitan Jadi Bullyan, Haruskah Dilawan?

Selasa, 30 Juli 2019 - 08:36 WIB

Ada Apa dengan KNPI Magetan?

Selasa, 16 April 2019 - 16:41 WIB

Refleksi Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2019

Senin, 15 April 2019 - 18:23 WIB

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu adalah Sebuah Keniscayaan

Senin, 15 April 2019 - 18:17 WIB

Politik Uang dalam Perspektif Islam

Selasa, 9 April 2019 - 12:53 WIB

Peran KPPS Sukseskan Pemilu

Selasa, 9 April 2019 - 12:06 WIB

Revitalisasi Pasar Desa

Berita Terbaru

Opini

Antara Perekonomian dan Peningkatan Partisipasi Pemilih

Senin, 18 Mar 2024 - 19:00 WIB

Headline

Ratusan Warga Pacitan Serbu Pasar Murah

Minggu, 17 Mar 2024 - 16:12 WIB

Headline

Bangunan Mirip Masjid Nabawi Berdiri Megah di Pacitan

Minggu, 17 Mar 2024 - 15:54 WIB