LINTAS7.NET,PACITAN– Media massa mempunyai peranan penting dalam perjalanan demokrasi. Pun demikian dalam proses Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020. Media massa tak sekedar sebagai sarana komunikasi massa tetapi harus ikut berperan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Peran vital media dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan ini diwujudkan dengan karya jurnalistik yang baik, akurat, dan berimbang. Lain itu, para pelaku media perlu mematuhi kode etik dan juga berpegang tehuh pada UU Pers No 40 Tahun 1999.
Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim menekankan beberapa hal penting sebagai pedoman media untuk ikut mensukseskan gelaran pilkada serentak lanjutan tahun ini. Mulai independensi hingga garansi informasi yang tepat dan akurat dibutuhkan demi keberlangsungan pembangunan suatu daerah.
“Pertama, prinsip independen. Media tidak boleh partisan dan berpihak kepada calon tertentu. Independensi media diperlukan supaya informasi yang disampaikan kepada masyarakat benar, akurat dan berimbang,” kata Ainur dalam Konferensi II PWI Pacitan, Sabtu, (20/9) malam.
Dia melanjutkan, dengan tetap menjaga independensi, media tidak akan kehilangan pasar. Syaratnya media harus bisa menciptakan ide dan gagasan berbentuk karya jurnalistik. Media juga berfungsi sebagai pencerahan informasi sekaligus pendidikan politik.
“Media tempat memasarkan ide dan ini bisa jadi nilai tawar sebuah media tanpa harus menjadi aktor politik praktis. Informasi tentang tahapan maupun kegiatan penyelenggara pemilihan KPU dan Bawaslu bagian dari fungsi media sebagai pencerahan dan pendidikan politik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ainur menjelaskan bahwa pengawasan media terhadap pelaksanaan proses demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati tak kalah penting. Ini bagian dari kontrol sosial untuk turut menciptakan iklim demokrasi yang bersih dan berkualitas.
“Yang ketiga media berfungsi sebagai kontrol sosial. Media memiliki tanggung jawab mengawal demokrasi dengan aktif melakukan pengawasan terhadap proses berjalannya pesta demokrasi untuk mewujudkan pilkada berkualitas dan berintegritas,” tegasnya.
Lain itu, media massa harus bisa menggaransi estafet kepemimpinan semata demi kepentingan yang lebih besar dari suatu daerah. Dalam hal ini jelas Ainur, media perlu mengambil peranan yang lebih penting dan krusial supaya suksesi kepemimpinan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat.
“Yang terakhir media harus bisa menggaransi suksesi kepemimpinan suatu daerah menuju arah yang lebih baik ke depannya,” pungkas Direktur Berita Jatim Online pada anggota PWI terkait peran media dalam Pilkada.
Ainur Rokhim hadir di Pacitan bersama Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Timur, Mahmud Hermono untuk memimpin Konferensi II PWI Kabupaten Pacitan. Hasil konferensi menetapkan, Sujarismanto, seorang wartawan JTV sebagai ketua PWI Kabupaten Pacitan periode 2020-2023. (S).