LINTAS7.NET,PACITAN – Harapan masyarakat Desa Bangunsari, Bandar, terbebas dari bencana kekeringan akhirnya terpenuhi. Setidaknya, pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah untuk penyediaan air minum bagi ratusan warga setempat.
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Air Minum itu telah tersambung ke puluhan rumah warga. Masyarakat tak lagi susah untuk mendapat pasokan air bersih karena aliran air sampai ke depan pintu rumah.
“Di Kecamatan Bandar ada Desa Bangunsari, penerima program DAK Air Minum tahun 2024 sekitar 89 rumah atau lebih dari 350 jiwa sebagai pemanfaat program,” kata Yudho Tri Kuncoro, Sekretaris Dinas PUPR Pacitan kepada awak media.
Penanganan krisis air di Desa Bangunsari, Bandar, kata Yudho, bentuk kepedulian pemerintah terhadap penderitaan warga yang kesulitan mendapat pasokan air bersih. Pemerintah lanjutnya, menyediakan pompa, jaringan perpipaan hingga sambungan jaringan ke rumah warga.
“Sumber anggarannya sama dari dana alokasi khusus tahun anggaran 2024. Nilaianya Rp 350 juta,” tegas Yudho.
Sementara itu, Camat Bandar, Wuriyanto mengaku, turut bersyukur atas realisasi SPAM di Desa Bangunsari. Sebab, masyarakat setempat mengalami kesulitan air bersih sebagai kebutuhan dasar selama bertahun-tahun. Menurutnya, prioritas pemerintah di wilayah ini sangat tepat.
“Desa Bangunsari menuju desa yang terbebas dari masalah krisis air bersih seiring realisasinya program penyediaan air minum tahun 2024 ini,” ujar Wuriyanto.
Lebih lanjut, Wuri mengatakan, pemerintah Kecamatan Bandar selalu mendorong pemerintahan desa di wilayahnya menangani masalah kekeringan dengan serius. Sebab, persoalan air sebagai kebutuhan dasar bagi semua masyarakat sangatlah penting.
“Air adalah kebutuhan dasar manusia dan semua makhluk hidup. Kami selalu menekankan pentingnya menyelesaikan masalah krisis air ini, termasuk meminta desa-desa terdampak kekeringan mengalokasikan anggaran desa untuk penanganan kekeringan dengan harapan semua masyarakat di Kecamatan Bandar terbebas dari masalah tahunan tersebut,” tandasnya.
Seperti diberitakan, program penyediaan air melalui pembangunan SPAM di Pacitan menelan anggaran Rp 5,9 miliar. Uang sebesar itu dialokasikan untuk pembangunan di Sembilan desa di enam kecamatan berbeda. (red/adv).