Monumen Jenderal Sudirman Wisata Andalan Nawangan Pacitan

- Jurnalis

Rabu, 30 Oktober 2024 - 19:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan Patung Jenderal Sudirman di Desa Pakis Baru, Nawangan, Pacitan. (Foto/Istimewa).

Penampakan Patung Jenderal Sudirman di Desa Pakis Baru, Nawangan, Pacitan. (Foto/Istimewa).

LINTAS7.NET,PACITAN- Salah satu destinasi wisata yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Kabupaten Pacitan adalah Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman. Kawasan wisata bersejarah di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan menyuguhkan pemandangan alam menawan, disamping jejak sejarah gerilya Panglima Sudirman.

Obyek wisata satu ini dikenal karena memiliki Patung Jenderal Sudirman setinggi delapan meter yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektar di Dusun Sobo, Desa Pakis Baru. Untuk mencapai lokasi patung, para pengunjung harus melewati 70 anak tangga yang terbagi dalam tiga bagian. Anak tangga pertama sebanyak 45, kemudian 8, dan terakhir 17 anak tangga. Anak tangga ini melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Tak hanya patung, di kawasan monument juga terdapat 38 relief berbahan tembaga. Relief dibagian dinding bangunan menggambarkan perjalanan hidup sang jenderal, mulai dari masa kecil hingga perjuangannya melawan penjajah. Selain patung dan relief, tak jauh dari lokasi patung terdapat bangunan tua dari kayu yang konon digunakan sebagai markas oleh Jenderal Sudirman dan pasukannya. Bangunan ini masih berdiri kokoh meski sudah termakan usia.

Baca Juga :  Lomba Cipta Kuliner Bergizi Upaya Pemkab Ponorogo Kurangi Konsumsi Makanan Siap Saji

Hamparan hutan hijau, suasana senja dengan langit keemasan, serta semilir angin khas pegunungan di ketinggian 1.200 mdpl menjadikan suasana di tempat ini begitu menyejukkan. Suhu udara yang dingin bahkan terasa lebih dari ruangan ber-AC menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Darmawan (39), salah seorang wisatawan asal Ponorogo merasa terkesan dengan keindahan monumen ini. Ia datang bersama keluarganya untuk membuat video perjalanan dan merasakan udara sejuk yang tidak bisa ditemukan di perkotaan.

“Di sini pemandangannya luar biasa sekali. Udaranya sejuk banget. Hawa seperti ini nggak bisa kita dapatkan di kota,” ujar videographer pada awak media Minggu (19/10/2024) lalu.

Terpisah, Camat Nawangan, Sukarwan menyebut, monumen Jenderal Sudirman Pakis Baru telah menjadi destinasi wisata alternatif bagi pengunjung lokal maupun luar daerah sejak diresmikan tahun 2008 silam. Guna menambah daya tarik kunjungan wisatawan, pemerintah dan komunitas masyarakat kerap menyelenggarakan event seni budaya di lokasi wisatawan tersebut.

Baca Juga :  Desa Candi Masuk Nominasi Desa Anti Korupsi Tingkat Provinsi

“Diresmikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Desember 2008. Destinasi wisata kebanggaan Nawangan. Pengunjung bisa berlibur ke sini dengan harga tiket terjangkau,” katanya.

Bagi yang berminat berwisata ke monumen ini, anda bisa melalui Kota Pacitan dengan rute Arjosari-Nawangan-Pakis Baru yang jaraknya sekitar 40 kilometer. Kemudian yang melintas dari wilayah utara seperti Ponorogo dan Wonogiri, bisa mengambil rute Purwantoro – Kismantoro – Jeruk – Pakis Baru menjadi pilihan, namun perlu memastikan kondisi kendaraan tetap prima karena medan yang cukup menantang.

“Harga tiket sangat terjangkau, dan yang pasti wisatawan akan mendapat kesan setelah berkunung,” pungkas Karwan. (red/adv).

Berita Terkait

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  
PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami
Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku
KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu
Desa Sukoharjo dan Telkomsel Hadirkan Program “Baktiku Negeriku” untuk Percepat Digitalisasi dan Pemberdayaan Desa  
STBM 5 Pilar, Langkah Nyata Sidoharjo Mewujudkan Kelurahan Sehat dan Mandiri
Kuasa Hukum Dani Santoso, Penjualan BBL Seharusnya Dikenai Sanksi Administratif Bukan Pidana

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:12 WIB

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:46 WIB

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:17 WIB

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:10 WIB

Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:19 WIB

KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu

Berita Terbaru

Daerah

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:17 WIB