LINTAS7.NET, PACITAN- Upaya pemerintah Kabupaten Pacitan dalam mengatasi dampak kekeringan tak perlu diragukan. Banyak masyarakat merasakan manfaat program penanggulangan krisis air. Tak terkecuali masyarakat Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan. Mereka tak lagi kuatir akan kesulitan mendapat pasokan air bersih saat musim kemarau panjang datang.
Ratusan warga di wilayah itu mulai menikmati hasil pembangunan dari program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun 2024. Warga girang karena air telah mengalir sampai depan rumahnya.
“Allhamdulillah masalah kekeringan yang dihadapi sebagian warga di desa kami sudah teratasi,” kata Sarmin, Kepala Desa Jetis Lor.
Pemerintah Kabupaten Pacitan mengalokasikan anggaran Rp 742 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus. Uang sebesar itu digunakan untuk penyambungan jaringan air minum bagi 190 an rumah warga. Pun, pembangunan jaringan perpipaan sepanjang 9.500 meter hingga sambungan rumah.
“Desa Jetis Lor sudah terealisasi (pembangunan SPAM), air sudah mengalir ke rumah-rumah warga,” kata Suparlan, Kepala Dinas PUPR Pacitan.
Diketahui, penanggulangan dampak kekeringan jadi salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Pacitan tiga tahun terakhir. Melalui program SPAM ini, titik kekeringan kritis di Kota 1001 Goa secara bertahap bisa berkurang.
“Selain Desa Jetis Lor, program SPAM juga direalisasikan di Desa Ngromo. Mudah-mudahan masalah kekeringan diwilayah kami secara bertahap bisa terselesaikan,” kata Sukarwan, Camat Nawangan.
Program SPAM yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun 2024 di Pacitan bernilai Rp 5,9 miliar. Sasaran program DAK Air Minum itu menyasar 9 desa yang tersebar di enam kecamatan berbeda. (red/adv).