LINTAS7.NET, PACITAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustiko Aji, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyebaran penyakit pneumonia, khususnya pada anak-anak.
“Ketika sakit, terutama saat mengalami batuk atau bersin, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker. Yang paling penting, biasakan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir,” ujar dr. Daru, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, pneumonia bukan penyakit yang datang secara tiba-tiba, sehingga penting untuk mengenali gejala awalnya sedini mungkin, terutama pada anak-anak.
“Anak-anak tergolong rentan terhadap berbagai jenis penyakit, termasuk pneumonia, karena sistem imun mereka yang masih lemah,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Daru menjelaskan bahwa pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, bahkan jamur, meski yang terakhir lebih jarang terjadi.
“Pneumonia akibat jamur biasanya menyerang anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah atau memiliki penyakit kronis tertentu,” imbuhnya.
Selain penyebab langsung, terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak terkena pneumonia. Di antaranya adalah penyakit paru-paru kronis seperti asma atau fibrosis kistik, paparan asap rokok (perokok pasif), serta kondisi gizi buruk atau malnutrisi yang melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
“Usia juga menjadi faktor penting. Bayi dan balita jauh lebih rentan terhadap pneumonia. Anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu seperti HIV, atau yang sedang menjalani pengobatan seperti kemoterapi, juga memiliki risiko lebih tinggi,” tambah dr. Daru.
Ia juga menyoroti pentingnya membedakan jenis pneumonia. “Walaupun pneumonia virus lebih umum, pneumonia yang disebabkan oleh bakteri cenderung lebih serius dan berpotensi menimbulkan komplikasi,” terangnya.
Tak hanya itu, aspirasi yaitu kondisi saat benda asing, makanan, atau cairan seperti muntahan masuk ke paru-paru juga dapat menyebabkan infeksi atau peradangan yang berujung pada pneumonia.
Dinas Kesehatan Pacitan pun mengajak masyarakat untuk waspada dan segera memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan apabila menunjukkan gejala pneumonia seperti batuk berkepanjangan, demam tinggi, napas cepat atau sesak napas.
“Pencegahan adalah kunci. Mari jaga anak-anak kita dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini,” tutup dr. Daru.