LINTAS7.NET,PACITAN– Bintang Muda Indonesia Pacitan mengutuk keras pemasangan spanduk bernada provokatif di sejumlah titik di Pacitan.
Ketua DPC BMI Pacitan, Hernawan Adi Priyana menyebut keberadaan spanduk tersebut bisa dapat memecah belah masyarakat Pacitan yang selama ini hidup berdampingan.
“Spanduk provokatif itu jelas berpotensi menimbulkan kegaduhan dan merusak tatanan Pacitan yang dikenal adem ayem,” kata Iwan.
Iwan meminta masyarakat untuk cermat menangkap informasi yang kebenarannya meragukan. Dia menilai provokasi melalui sosial media dan spanduk bagian upaya merusak kekeluargaan masyarakat Pacitan.
“Jangan sampai hanya karena pesanan dari pihak yang tidak suka terhadap SBY atau Demokrat membuat suasana di kota yang berjuluk hidden of paradise ini menjadi panas,” imbuhnya.
BMI Pacitan menduga kegaduhan yang terjadi belakangan ini sarat politis. Sebab, hibah yang bersumber Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui mekanisme yang ada.
“Permainan dari Jakarta tidak usah di bawa ke Pacitan. Jika berkaitan dengan politik, harus diselesaikan secara politik. Persoalan hibah sebenarnya sudah selesai, tapi dimanfaatkan untuk menciptakan kegaduhan,” tegasnya.
Kabupaten Pacitan yang adem ayem mendadak riuh beberapa waktu terakhir. Pemicunya adalah bantuan keuangan khusus Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dituangkan dalam rencana hibah pembangunan museum kepresidenan SBY di Pacitan.
Padahal proses perencanaan dan penganggaran bantuan sesuai aturan seperti halnya pemugaran museum Bung Karno di Blitar senilai 40 Milliar. (IS)