Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang

- Jurnalis

Sabtu, 30 November 2024 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panorama menawan Pacitan dari ketinggian Bukit Sentono Gentong. (Foto:Lintas7.net).

Panorama menawan Pacitan dari ketinggian Bukit Sentono Gentong. (Foto:Lintas7.net).

LINTAS7.NET, PACITAN- Bagi anda yang sedang berlibur ke Kabupaten Pacitan, ada baiknya tak melewatkan salah satu obyek wisata Bukit Sentono Gentong. Selain menyuguhkan pemandangan alam menakjubkan, destinasi wisata di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku ini dikenal sebagai tempat bersemayam tumbal atau paku bumi tanah Pacitan. Pun, tersedia wahana uji adrenalin olahraga paralayang.

Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa melalui pusat Kota Pacitan kemudian melaju di arah jalur utama Pacitan-Solo. Sesampainya di Desa Dadapan, aka nada banyak papan penunjuk arah menuju kawasan wisata Sentono Gentong. Harga tiketnya pun sangat terjangkau dan murah dengan nilai keindahan yang ditawarkannya.

Di Sentono Gentong, wisatawan bisa menikmati keindahan potret Kota Pacitan dari ketinggian. Pengunjung bisa melihat secara jelas pegunungan hijau, pemukiman penduduk serta pesisir Pantai Teleng Ria, Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Pantai Pancer Door dalam satu pandangan.

Keistimewaan Bukit Sentono Gentong makin terlihat sempurna diwaktu pagi hari. Tepatnya, ketika mentari pagi secara perlahan mulai menyinari kawasan wisata dan sekitarnya. Banyak dintara pengunjung yang sengaja datang untuk mengabadikan momen terbitnya matahari pagi.

Baca Juga :  Pimca BRI Pacitan Meninggal Dunia, Pemkab Diminta Buka Data

“Memandang Pacitan dari ketinggian benar-benar menakjubkan. Langit biru, lautan dan semua terlihat indah, apalagi kalau waktu pagi yang masih penasaran,” kata Sukmawati, seorang wisatawan asal Ponorogo di lokasi Sentono Gentong.

Selain keindahan alamnya, Sentono Gentong juga menyediakan wahana uji adrenalin berupa olahraga paralayang. Wisatawan akan meluncur dari atas ketinggian dan mendarat di kawasan wisata Pantai Teleng Ria. Pada momen tertentu, instruktur tersedia untuk menemani wisatawan yang hendak mencoba wahana paralayang.

Pemandangan Bukit Sentono Gentong di malam hari juga tak kalah memukau. Tampak jelas keindahan lampu-lampu kota dan pemukiman penduduk dari atas bukit. Saat cuaca cerah, cahaya bulan dan bintang di langit malam bakal memanjakan mata untuk menikmati keindahan sang pencipta. Wisatawan lokal maupun luar Pacitan ada juga yang menginap, mendirikan tenda dan bermalam di kawasan ini. Umumnya mereka menghabiskan malam Minggu sekalian menunggu momen matahari terbit,

Di balik keindahannya, Sentono Gentong menyimpan misteri. Konon, di kawasan ini terdapat paku bumi berupa potongan lengan tangan yang ditanam oleh tokoh penyebar agama islam Syekh Subakir diatara abad ke 14. Potongan organ tubuh dibungkus kain kafan dan dimasukkan ke gentong dari tanah liat disebut muncul setiap 70 tahun sekali.

Baca Juga :  Asops Kasau Resmi Buka Latihan MOT dan GFAC di Lanud Iswahjudi

“Ternyata benar muncul pada tahun 2016 lalu, kemudian dikuburkan kembali pada 12 Maulid tahun 2017. Dikenal sebagai tumbal atau paku bumi yang dipercaya sebagai penopang penyangga Pulau Jawa, khususnya Kabupaten Pacitan,” kata Isomono, Kepala Desa Dadapan.

Pemerintah terus mendorong agar kawasan wisata ini terus menjadi andalan Kabupaten Pacitan. Selain berada dekat dengan pusat kota, Sentono Gentong jadi destinasi lengkap dari perpaduan keindahan alam, religi hingga olahraga minat khusus berupa paralayang. Terlebih fasiltas penunjang wisata juga sudah tersedia baik sarana ibadah hingga kuliner.

“Sentono Gentong jadi salah satu destinasi unggulan di wilayah Kecamatan Pringkuku yang dikelola oleh pemerintah Desa Dadapan. Pengunjung akan takjub dengan keindahan alam yang ditawarkan bukit Sentono Gentong,” kata Suwoto, Camat Pringkuku. (red/adv).

Berita Terkait

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah
BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa
Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum
Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar
Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo
Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri
Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Berita Terbaru

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Headline

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Okt 2025 - 20:40 WIB