Desa Sedeng Pacitan Kelola Air Bersih dengan Program PAMSIMAS, Manfaatkan Sumber Air Melimpah untuk Kesejahteraan Warga

- Jurnalis

Selasa, 26 November 2024 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN – Desa Sedeng yang terletak di Kecamatan Pacitan, Jawa Timur, telah berhasil memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah, khususnya sumber air, untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Salah satu terobosan besar yang membawa dampak positif adalah implementasi Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), yang telah berjalan sukses sejak tahun 2019 di Dusun Mloko, yang kini telah memberikan akses air bersih bagi ratusan keluarga.

Ketua PAMSIMAS Desa Sedeng, Endi Wiyono, menceritakan bagaimana awalnya program ini dimulai dengan hanya beberapa pelanggan saja. Seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih meningkat, dan jumlah pelanggan pun melonjak menjadi lebih dari 120 rumah tangga, Selasa (26/11/24).

“Dulu, warga harus pergi ke sumber air yang ada di luar desa atau membuat saluran pipa secara mandiri untuk memperoleh air. Kini, mereka bisa mendapatkan air bersih langsung ke rumah mereka dengan tarif yang sangat terjangkau, hanya Rp 1.500 per kubik,” ujar Endi.

Program ini tidak hanya menawarkan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga mampu mengubah pola hidup masyarakat yang sebelumnya harus menempuh jarak jauh untuk memperoleh air bersih. Kini, dengan adanya sistem distribusi air yang dikelola melalui PAMSIMAS, setiap rumah di Dusun Mloko mendapatkan akses yang lebih baik dan lebih efisien.

Baca Juga :  Lagi, Spanduk Protes Pembangunan Museum Bertebaran

Keberhasilan PAMSIMAS di Dusun Mloko juga tak lepas dari perhatian serius pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Pacitan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, telah membangun berbagai fasilitas penampungan air yang tersebar di beberapa dusun lain, seperti Dusun Kebon dan Dusun Krajan, untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi secara merata.

Tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, program ini juga mendukung sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar warga. Pemerintah daerah turut berperan dengan membangun fasilitas penampungan air besar (torn) di area pertanian, guna memastikan pasokan air yang cukup untuk irigasi pertanian. Hal ini membantu meningkatkan hasil pertanian warga, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan pendapatan ekonomi mereka.

Kepala Dusun Mloko sekaligus Ketua PAMSIMAS, Endi Wiyono, berharap agar program ini dapat terus berkembang dan dikelola lebih lanjut oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dengan pengelolaan yang lebih profesional dan terorganisir, Endi yakin bahwa keberlanjutan program ini dapat terjamin, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat bisa semakin meningkat. Pihaknya berencana mengembangkan sistem pengelolaan air bersih yang lebih efisien, mengingat pentingnya akses air bersih yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Aji-Gagarin Sapa Warga di 240 Titik Berbeda

“Harapan kami ke depan, PAMSIMAS ini tidak hanya sebagai program jangka pendek, tetapi juga menjadi salah satu pilar pembangunan desa yang memberikan manfaat jangka panjang. Kami ingin BUMDES menjadi motor penggerak dalam mengelola air bersih secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya masyarakat desa Sedeng yang merasakan manfaatnya, tetapi juga desa-desa lain di sekitar kami,” ungkap Endi.

Program PAMSIMAS di Desa Sedeng tidak hanya memberikan akses air bersih, tetapi juga membuka peluang besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan akses air yang mudah dan terjangkau, warga tidak lagi harus khawatir tentang ketersediaan air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, atau memasak.

Selain itu, adanya air yang cukup untuk sektor pertanian juga berdampak pada peningkatan produksi pertanian yang lebih efisien, sehingga pendapatan petani di desa ini bisa meningkat. Hal ini pada gilirannya berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi warga desa yang lebih merata. Program ini juga menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan yang bisa diadopsi oleh desa-desa lain.

Berita Terkait

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  
PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami
Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku
KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu
Desa Sukoharjo dan Telkomsel Hadirkan Program “Baktiku Negeriku” untuk Percepat Digitalisasi dan Pemberdayaan Desa  
STBM 5 Pilar, Langkah Nyata Sidoharjo Mewujudkan Kelurahan Sehat dan Mandiri
Kuasa Hukum Dani Santoso, Penjualan BBL Seharusnya Dikenai Sanksi Administratif Bukan Pidana

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:12 WIB

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:46 WIB

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:17 WIB

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:10 WIB

Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:19 WIB

KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu

Berita Terbaru

Daerah

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:17 WIB