Dua Desa di Tulakan Terapkan STBM 5 Pilar

- Jurnalis

Selasa, 22 Oktober 2024 - 23:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses penilaian lapangan STBM 5 pilar di Kecamatan Tulakan. (Foto/Istimewa).

Proses penilaian lapangan STBM 5 pilar di Kecamatan Tulakan. (Foto/Istimewa).

LINTAS7.NET,PACITAN – Dua desa di wilayah Kecamatan Tulakan mengikuti penilaian program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar tingkat Kabupaten Pacitan. Hasil penilaian menyatakan satu desa menerapkan 5 pilar secara penuh dan satu desa belum 100 persen.

Camat Tulakan, Joko Harijanto mengatakan, dua desa yang mengikati penilaian STBM tingkat kabupaten pada tahun ini adalah Desa Wonosidi dan Desa Ngumbul. Proses verifikasi penilaian dua desa itu telah selesai dilaksanakan.

“Untuk Desa Wonosidi, verifikasi sudah selesai dan dinyatakan sebagai desa STBM 5 pilar 100 persen dengan catatan yang harus ditindaklanjuti oleh desa,” kata Joko pada awak media.

Baca Juga :  Aji-Gagarin Unggul pada Semua Segmen Pemilih Kecuali PKB

Joko menambahkan, dalam penilaian ini, tim verifikasi meninjau persiapan, mengumpulkan data dan informasi, merekapitulasi data, review hasil verifikasi serta Pleno hasil verifikasi.

“Informasi yang kami terima, Desa Ngumbul, sebagai desa STBM 5 pilar 75 persen dengan beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti,” papar mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup tersebut.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat menjadi lebih baik dan sehat. Kesehatan masyarakat katanya jadi pondasi penting pembangunan dan kemajuan wilayah desa.

Baca Juga :  Pemkab Pacitan Fasilitasi Peningkatan Digitalisasi Administrasi Desa melalui Aplikasi Simanis Desa

“Penilaian STBM dilakukan berdasarkan 5 pilar, meliputi stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan,” tandas Joko.

Program berjenjang dari tingkat desa hingga nasional ini bertujuan untuk menurunkan angka penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya. Selain itu, bagian dari kampanye pentingnya hidup bersih dan sehat. (red/adv).

Berita Terkait

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah
BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa
Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum
Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar
Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo
Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri
Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Berita Terbaru

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Headline

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Okt 2025 - 20:40 WIB