Menu

Mode Gelap
Dilaksanakan Dua Tahap, Wali Murid Diimbau Jeli Perhatikan Setiap Tahapan PPDB Kota Madiun Ponorogo Go To UCNN, Reward KaTa Kreatif dari Menparekraf Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan  Viral Tabrak Lari di Madiun, Polisi Buru Pelaku Gelontor Dana Rp 67,7 M, Pemkab Ponorogo Perbaiki 388 Titik Jalan Rusak

Daerah · 14 Apr 2021 14:21 WIB ·

Ikon Baru Selain Kota 1001 Goa


 Ikon Baru Selain Kota 1001 Goa Perbesar

LINTAS7.NET, PACITAN-Pacitan Kabupaten yang memiliki nama lain sebagai Kota 1001 Goa, ternyata menyimpan potensi besar dari hasil ikan tangkapannya. Banyak nelayan andon dari berbagai daerah yang masuk untuk menangkap ikan teropong, tuna, layur dan beberapa jenis ikan lainya. Hal itu diabadikan dengan dibuatkannya patung ikan jenis tuna sirip kuning yang berukuran panjang 5,6 meter dengan tinggi 1,5 meter.

‘’Sebagai ikon baru di pelabuhan tamperan,’’ kata Salim Kasi Pelayanan Teknis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan.

Bagian bawah patung tuna sirip kuning tersebut, mulai dilaksanakan pengerjaannya pada awal bulan Februari kemarin. Dengan panjang 13 meter dengan lebar 8 meter. Karena belum selesai 100 persen, selain ada patung ikan tersebut pihaknya akan menghiasi patung itu dengan beberapa hewan laut lainnya seperti ubur-ubur, kuda laut dan udang yang terbuat dari lampion. Selain itu juga akan dibuatkan tempat tumbuhan yang di hudominasi oleh tanaman air.

‘’Tujuannya untuk menarik wisatawan berkunjung ke UPT PPP Tamperan,’’ ungkapnya.

Patung tuna sirip kuning tersebut, dibuat oleh salah satu seniman yang berasal dari Magelang. Berbahan dasar fiberglas dengan berat 300 kilogram, untuk menaikan ikon baru tersebut membutuhkan sekitar 30 orang dewasa.
Pemasangannya dilakukan pada beberapa Minggu yang lalu yang dikerjakan dalam satu hari selesai.

‘’Untuk pengerjaan patung tersebut di Magelang, membutuhkan waktu selama 40 hari,’’ ujarnya.

Dibuatnya patung tersebut di Magelang, dikarenakan Kabupaten Pacitan sendiri belum memiliki seniman pembuat patung-patungan. Menurutnya, pembuatan patung tersebut membutuhkan keterampilan khusus dari tangan yang kreatif. Kalau kita serahkan kepada bukan ahlinya ditakutkan pengerjaannya tidak akan maksimal dan ditakutkan bentuk patungnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

‘’Disini belum ada pengerajin, patung itu bernuansa seni kalau dikerjakan orang yang bukan ahlinya akan berbentuk kaku,’’ bebernya.

Dipilihnya patung berbentuk ikan tuna sirip kuning, karena Pacitan sebagai penghasil potensi ikan laut yang melimpah. Banyak jenis ikan yang ditangkap nelayan, dari sekian banyak tersebut yang paling tinggi di dapatkan oleh nelayan ada sekitar 70 persen adalah ikan jenis tuna. Maka dari itu pihaknya membuatkan patung jenis ikan tersebut di tengah jalan masuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan menuju kantor UPT PPP Tamperan.

‘’Hasil produksi tangkapan nelayan paling banyak yang ada di sini adalah ikan tuna,’’ pungkasnya (IS)

Artikel ini telah dibaca 505 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ponorogo Go To UCNN, Reward KaTa Kreatif dari Menparekraf

22 Mei 2023 - 08:26 WIB

Jangan Mau Diadu Domba, Dulu Saya Rival Pak Jokowi Sekarang Bersatu Demi Rakyat Indonesia

20 Mei 2023 - 12:53 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Ratusan Juta.

19 Mei 2023 - 22:53 WIB

Bupati Sugiri Resmikan Gedung Al-Kautsar dan Pokestren Al-Islam

17 Mei 2023 - 11:42 WIB

Tamu Halalbihalal Bupati Aji Penuhi Halking Pendopo

15 Mei 2023 - 11:36 WIB

Viasa Dewa Akan Tampil Totalitas Dalam Kontes Ambyar

14 Mei 2023 - 19:39 WIB

Trending di Daerah