LINTAS7.NET, PONOROGO- Kabupaten Ponorogo kembali menyita perhatian publik. Usai viral RSUD tipe D di Kecamatan Kauman yang diberinama Hospitel Bantarangin, kini giliran sebuah jembatan gantung, di Desa Tegalsari Kecamatan Jetis.
Sarana penyeberangan sepanjang 100 meter itu jadi perhatian karena namanya yang unik. Jembatan dengan lebar 1,5 meter itu dinamai jembatan Sirotol Mustaqim yang populer di kalangan umat muslim.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan penamaan jembatan Sirotol Mustaqim bukan tanpa alasan. Jembatan senilai 4 miliar itu jadi penghubung kompleks Masjid Tegal Sari dan Makam Kyai Ageng Hasan Besari.
“Jadi biar jamaah yang lewat sini semakin termotivasi dalam beribadah. Karena jembatan gantung dan tidak lebar makanya diberi nama Sirotol Mustaqim,” ujarnya.
Bupati Giri mengaku, keberadaan jembatan gantung ini penting untuk memudahkan aktivitas masyarakat. Jarak tempuhnya makin singkat. Warga tak harus memutar melalui pasar Jetis untuk masuk ke kompleks Tegal Sari.
“Kalau lewat sini hanya berjarak 500 meter saja kita sudah sampai ke kompleks Masjid Tegal Sari. Jadi nanti kendaraanya di parkir di pasar hewan, kedepannya itu akan kami jadikan lahan parkir,” tandasnya.
Pembangunan jembatan Sirotol Mustaqim ini merupakan realisasi program aspirasi Anggota Komisi V DPR-RI Ali Mufti yang dibiayai APBN Tahun 2023. (Adv/Ct).