Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi  HPN, Bunda Rita Bersama Komunitas Wartawan Ponorogo Potong Tumpeng dan Doakan Jurnalis yang Telah Berpulang

Daerah · 2 Okt 2020 18:39 WIB ·

Indrata: Pasar Batik Internasional Perlu Diperjuangkan


 Indrata: Pasar Batik Internasional Perlu Diperjuangkan Perbesar

LINTAS7.NET,PACITAN– Hari Batik Nasional jatuh pada hari ini tanggal 2 Oktober. Bertepatan dengan hari besar ini, Calon Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji mengajak masyarakat untuk selalu mencintai batik supaya warisan leluhur ini tetap lestari dan terus berkembang mengiringi kemajuan daerah.

“Yang pertama Selamat Hari Batik Nasional. Kita ketahui bersama Ngadirojo terkenal sebagai Kecamatan Batik karena banyak sekali perajin dan industri batik disini yang tentunya harus kita support bersama-sama agar warisan leluhur ini terus berkembang,” kata Indrata selesai berkampanye di Desa Hadiwarno, Jum’at (2/10) siang.

Keponakan Sby itu menambahkan, batik bukan sekedar soal pakaian maupun aktivitas ekonomi masyarakat. Tetapi sebagai wujud kreativitas, etos kerja dan ketekunan para perajin untuk menghasilkan karya bernilai sehingga batik tetap eksis ditengah perubahan zaman. 

“Harapan Saya ke depan bagaimana kita bersama-sama bisa berkontribusi supaya batik Pacitan mampu memperluas pasar di tingkat nasional maupun internasional dan ini harus diperjuangkan,” pungkasnya. 

Hari Batik Nasional tiap 2 Oktober mulai diperingati sejak tahun 2009. Peringatan ini setelah batik memperoleh pengakuan dunia dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Organisasi ini menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda atau intangible cultural heritage.

Sentra Industri batik di Kecamatan Ngadirojo pun mulai ada sejak tahun 1957. Salah satu hasil karya yang masih tersimpan adalah batik Satrio Manah karya Almarhum Ibu Joyo Diharjo, seorang warga Desa Bogoharjo, Ngadirojo. (IS). 

 

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli

22 Maret 2023 - 09:45 WIB

Kasus Kematian Siswa SD Bubakan Dilimpahkan ke Polres Pacitan

14 Maret 2023 - 20:33 WIB

2 Hari Hilang, Warga Kembang Ditemukan Meninggal

10 Maret 2023 - 22:05 WIB

Puluhan Siswa Mangunharjo Belajar di Kelas Darurat

9 Maret 2023 - 22:19 WIB

Warga Kampung Pitu Bungah, PLTS Bantuan Pemerintah Terpasang Tiap Rumah

8 Maret 2023 - 22:14 WIB

Petaka Jalan Sehat SD Bubakan, 1 Siswa Meninggal Tenggelam

7 Maret 2023 - 21:21 WIB

Trending di Pacitan