LINTAS, NET, PACITAN – Di tengah lambatnya perkembangan program Koperasi Merah Putih di Kabupaten Pacitan, Koperasi Merah Putih Desa Semanten Kecamatan Pacitan berhasil menjadi satu-satunya unit yang aktif dan dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain di 12 kecamatan.
Dari total 172 koperasi yang direncanakan dalam program tersebut, baru Desa Semanten yang berhasil menjalankan kegiatan usaha secara nyata. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemitraan strategis dengan koperasi yang sudah berdiri sebelumnya, serta kesiapan administrasi dan manajemen pengurusnya.
“Koperasi Merah Putih Desa Semanten bisa menjadi role model karena mereka sudah berjalan dan memiliki sistem yang bisa ditiru,” ujar Kabid Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian (Dikuperin) Pacitan, Anang Soleh Setyanto, Senin (4/8/25).
Sementara itu, 171 koperasi lainnya masih dalam tahap persiapan. Sebanyak 90 koperasi telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB), sedangkan sisanya masih mengurus dokumen legalitas.
Anang menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam mengembangkan koperasi adalah membangun pola pikir bisnis para pengurus. “Beberapa pengurus bahkan belum saling mengenal, jadi konsolidasi dan pembekalan menjadi kunci,” jelasnya.
Sebagai langkah percepatan, pada September mendatang akan dibuat mock up minimal satu desa per kecamatan untuk memulai operasional koperasi. Targetnya, seluruh koperasi Merah Putih dapat beroperasi secara penuh pada Desember tahun ini.
Dengan keberhasilan Desa Semanten, diharapkan desa-desa lain dapat mencontoh model pengelolaan dan semangat kolaborasi yang telah diterapkan, sehingga program Koperasi Merah Putih benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi desa di Pacitan.