Paspampres Gadungan Disikat Petugas Gabungan Di Hotel Ngawi

- Jurnalis

Jumat, 4 Januari 2019 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Petualangan DA pria 24 tahun asal Dusun Kiplung, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah berakhir sudah ditangan petugas gabungan baik TNI maupun kepolisian. Pria bertubuh bongsor yang keseharianya sebagai kuli proyek tersebut disergap petugas gabungan Sub Denpon V/1-2 Ngawi, Intel Kodim 0805 Ngawi plus Subnit 2 Satreskrim Polres Ngawi dikamar 08 Hotel SAA Nuansa Ngawi sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis,(03/01/2019).

“Kita hanya memback up petugas Satreskrim Polres Klaten proses penangkapan ini. Sepenuhnya tersangka langsung ditangani mereka,” terang salah satu petugas.

Dari penelusuran yang ada, DA disikat petugas lantaran melakukan tindak penipuan sepeda motor milik warga Klaten, Jawa Tengah. Untuk memuluskan aksinya DA mengaku anggota Paspampres untuk meyakinkan mangsanya. Kejadian itu berawal laporan Fitri Wuryanti perempuan 32 tahun asal Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten ke Polres Klaten pada Selasa 01 Januari 2019 lalu.

Baca Juga :  Di Ngawi, Donasi Dampak Covid-19 Capai Ratusan Juta

Dimana sesuai keterangan korban sehari sebelumnya pada Senin 31 Desember 2018 mendapatkan pesan via whatsaap dari DA untuk meminjam sepeda motornya jenis Honda Vario. Alasan DA, sepeda motor yang dipinjam dari Fitri Wuryanti dipergunakan untuk mengurus pekerjaan yang ada di Boyolali. Parahnya sesuai keterangan yang tertulis dalam keterangan Fitri, DA sempat mengancam akan menembak korban jika tidak menyerahkan sepeda motornya.

Baca Juga :  Tampil Diluar Perkiraan, Aji Dinilai Lebih Dewasa dan Pantas Didukung

Tidak mau resiko sekitar pukul 10.00 WIB pada Senin 31 Desember 2018 terpaksa Fitri Wuryanti menyerahkan sepeda motor miliknya ke DA yang lagi menunggu di Hotel Srikandi masuk kawasan By Pass Tegalyoso Klaten. Kemudian satu hari kemudian rupanya motor satu-satunya milik korban tidak diserahkan oleh DA. Setiap kali ditelepon Fitri jawaban DA selalu berkelit dengan berbagai alasan. Merasa menjadi korban penipuan membuat Fitri melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Klaten. (pr)

Berita Terkait

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air
Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah
Nyawiji-Sumrambah Resmi Daftar ke KPU Pacitan, Siap Bertarung Targetkan Kemenangan 90 Persen
Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Nyawiji-Sumrambah Deklarasi Bersama 13 Partai Politik
Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528
Berpasangan dengan Kerabat SBY, Ronny Wahyono Maju dalam Pemilukada Pacitan 2024
Antisipasi Banyaknya Massa yang Terlibat Dalam Proses Pendaftaran, KPU Pacitan Membatasi Ruang Gerak di Kantor KPU
Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 16:40 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Senin, 2 September 2024 - 19:34 WIB

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Nyawiji-Sumrambah Resmi Daftar ke KPU Pacitan, Siap Bertarung Targetkan Kemenangan 90 Persen

Kamis, 29 Agustus 2024 - 13:37 WIB

Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Nyawiji-Sumrambah Deklarasi Bersama 13 Partai Politik

Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:46 WIB

Berpasangan dengan Kerabat SBY, Ronny Wahyono Maju dalam Pemilukada Pacitan 2024

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:14 WIB

Antisipasi Banyaknya Massa yang Terlibat Dalam Proses Pendaftaran, KPU Pacitan Membatasi Ruang Gerak di Kantor KPU

Minggu, 25 Agustus 2024 - 05:58 WIB

Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2024

Kamis, 15 Agustus 2024 - 08:23 WIB

Soal Pilbup 2024, Ronny Wahyono: Seperti Air Mengalir Saja  

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB