Pemerintah Wujudkan Penyediaan Air Minum Memadahi Bagi Warga Jatigunung Tulakan

- Jurnalis

Minggu, 24 November 2024 - 23:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Jatiguunung nikmati penyediaan air dari pemerintah. (Foto:Lintas7.net).

Warga Jatiguunung nikmati penyediaan air dari pemerintah. (Foto:Lintas7.net).

LINTAS7.NET,PACITAN- Pemerintah Kabupaten Pacitan serius menangani dampak kekeringan di musim kemarau di sejumlah wilayah. Satu diantaranya di Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan. Di wilayah ini, pemerintah mewujudkan penyedian air minum memadahi bagi masyarakat setempat.

Program SPAM dinikmati warga RT 2/10 Dusun Salak, Desa Jatigunung. Sebanyak 30 rumah di dusun ini, yang sebelumnya bergantung pada pompa manual untuk mengangkat air dari sumber “Ngobalan,” kini telah difasilitasi dengan jaringan pipanisasi SPAM.

“Awalnya, setiap rumah rata-rata menggunakan dua pompa manual untuk mengambil air, ditambah biaya membeli paralon dan listrik. Biaya listrik per orang bisa mencapai Rp 35 ribu per bulan, belum termasuk biaya perawatan pompa, kabel, dan paralon yang sering bocor,” ungkap Suyanto, salah satu warga setempat.

Baca Juga :  Pemerintah Tanam Cabai Belasan Ribu Bibit di Kecamatan Nawangan

Selain itu, warga kerap menghadapi masalah seperti pipa yang pecah akibat tertimpa pohon atau sebab lainnya. Namun, setelah adanya pipanisasi SPAM, warga hanya perlu membayar Rp5 ribu per meter kubik air, tanpa batasan jumlah pemakaian.

Baca Juga :  Unik! Ada Festival Arak Deres di Pacitan

“Sekarang jauh lebih praktis, cukup bayar iuran, air sudah mengalir ke rumah. Tidak perlu repot lagi seperti dulu,” ujar Sutopo, warga lainnya.

Program SPAM ini mulai dikerjakan sejak pertengahan bulan Oktober dan telah memberikan manfaat signifikan bagi 30 rumah di Dusun Salak. Dengan adanya program ini, warga merasa terbantu secara ekonomi dan mendapatkan kemudahan dalam mengakses air bersih. (red/adv).

 

Berita Terkait

IGI Desak Usut Tuntas Dugaan Pelecehan di SMPN 1 Pacitan: Stop Intimidasi Korban!
Obrolan Warung Kopi: Kalau Nanti Dugaan Pelecehan Terbukti Apa SMP Favorit Itu Tak Malu Disebut Melindungi Predator Anak?
Kasihan! Diintimidasi Orang Tak Dikenal, Korban Makin Tertekan
Tragis! Pria di Pacitan Bacok Mantan Istri dan Keluarga, 1 Tewas, 4 Luka Berat
Dugaan Pelecehan Seksual Gegerkan SMPN 1 Pacitan, Oknum Guru Dipindahkan Sementara
Pantai Bresah, Surga Tersembunyi di Balik Bukit Watukarung Pacitan
Arjowinangun Juara Gala Desa PHBN Pacitan 2025 Usai Menang Dramatis Lewat Adu Penalti
Bimtek Nasional Partai Demokrat Gelombang II Resmi Ditutup: Tingkatkan Kapasitas Kader, Dorong Pertumbuhan UMKM Lokal

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 10:41 WIB

IGI Desak Usut Tuntas Dugaan Pelecehan di SMPN 1 Pacitan: Stop Intimidasi Korban!

Senin, 22 September 2025 - 16:44 WIB

Obrolan Warung Kopi: Kalau Nanti Dugaan Pelecehan Terbukti Apa SMP Favorit Itu Tak Malu Disebut Melindungi Predator Anak?

Minggu, 21 September 2025 - 03:12 WIB

Kasihan! Diintimidasi Orang Tak Dikenal, Korban Makin Tertekan

Minggu, 21 September 2025 - 03:02 WIB

Tragis! Pria di Pacitan Bacok Mantan Istri dan Keluarga, 1 Tewas, 4 Luka Berat

Jumat, 19 September 2025 - 18:54 WIB

Dugaan Pelecehan Seksual Gegerkan SMPN 1 Pacitan, Oknum Guru Dipindahkan Sementara

Berita Terbaru

Headline

Kasihan! Diintimidasi Orang Tak Dikenal, Korban Makin Tertekan

Minggu, 21 Sep 2025 - 03:12 WIB