Menu

Mode Gelap
Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung Pesta Rakyat IM3 di Kota Madiun, Meriah dan Bertabur Hadiah

Headline · 25 Okt 2019 23:58 WIB ·

Pemkot Madiun Akan Bangun Tempat Wisata Mirip Lego Land Malaysia


 Pemkot Madiun Akan Bangun Tempat Wisata Mirip Lego Land Malaysia Perbesar

Lintas7.net, MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berencana menyulap lahan seluas 9 hektar di PDAM Tirta Taman Sari Ngrowo menjadi destinasi wisata baru.

Rencana tersebut diungkapkan Wali Kota Madiun Maidi saat melakukan pengecekan lokasi, sambil menikmati buah mangga hasil panen raya di lahan tersebut, Jum’at (25/10/2019).

Jenis wisata baru tersebut menurut Wali Kota adalah meniru Lego Land yang ada di Johor, Malaysia. Yang menyuguhkan gabungan wisata buah, permainan, hiburan, taman bunga, camping, dan lain sebagainya.

Wali Kota menjelaskan, saat ini yang sudah dimiliki adalah 5 hektar lahan dengan tanaman pohon buah mangga, kelengkeng, jeruk, jambu dan Srikaya, 2 hektar hutan trembesi, dan sisanya akan dijadikan taman bunga wisata.

“Jalan sudah kita buat, tinggal merapikan. Pohon sudah jadi, tinggal menata keindahan. Kita memang niru Lego Land, Johor Malaysia,” ungkapnya.

Maidi menambahkan, proyek ini merupakan pekerjaan gabungan beberapa satker diantaranya PDAM, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Perkim, Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Tahun depan sudah jadi,” ujarnya.

Maidi berharap, dengan diubahnya lahan tersebut menjadi tempat wisata, masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh mencari tempat wisata atau berlibur. Pun, diharapkan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat.

Sementara, Direktur Utama PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun Bambang Irianto menyatakan siap dan mendukung program Wali Kota. Hal itu merupakan gagasan yang bagus. Memanfatkan lahan dan mengembangkan menjadi obyek wisata.

“Kami siap, karena memang kami punya lahan. Tapi seperti yang disampaikan pak Wali, pembiayaan rame-rame dari PDAM, PU, Perkim, LH dan Pertanian,” katanya.

Bambang mengakui jika pihaknya tidak mampu untuk mengelola lahan seluas itu secara profesional. Karena perusahaan diminta untuk untung, sedangkan untuk membersihkan lahan tersebut diperlukan biaya yang akan mereduksi laba PDAM sendiri.

“Kita hanya membersihkan dan merapikan perdu-perdu, tetapi untuk mengelola secara profesional dan mendatangkan uang kami tidak cukup untuk itu, butuh biaya dan mengurangi laba,” ungkapnya.

Ditambahkan Bambang, jika nanti segala sesuatunya sudah siap, pengelolaan tempat wisata tersebut akan dipihak ketigakan supaya lebih profesional.

“Hanya pengelolaannya saja, bukan berarti aset PDAM hilang,” pungkasnya. (ant)

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP

12 September 2023 - 14:04 WIB

BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran

5 September 2023 - 14:00 WIB

Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini 

4 September 2023 - 12:55 WIB

Naff dan D’Masiv Meriahkan Festival Literasi Digital di Ponorogo

3 September 2023 - 23:27 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

27 Agustus 2023 - 19:58 WIB

Trending di Madiun