Produk Berkualitas Jadi Kunci Eksistensi Industri Genteng Batu Bata Desa Ploso

- Jurnalis

Jumat, 1 November 2024 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perajin genteng di Desa Ploso, Punung berupaya menghasilkan produk berkualitas. (Foto : Lintas7.net).

Perajin genteng di Desa Ploso, Punung berupaya menghasilkan produk berkualitas. (Foto : Lintas7.net).

LINTAS7.NET, PACITAN –Salah satu penghasil produk industri genteng dan batu bata terbaik di Pacitan berasal dari Desa Ploso, Kecamatan Punung. Kualitas produk para pengrajin di wilayah ini sudah dikenal luas hingga luar kabupaten. Paling populer adalah genteng Mantili khas Desa Ploso yang banyak diminati pembeli lokal maupun luar Pacitan.

Salah satu pengrajin, Dwi Putra Widiatmoko mengatakan, tanah kelahirannya dianugerahi sumber daya alam yang luar biasa untuk mengembangkan industri genteng dan batu bata. Menurutnya, tanah liat sebagai bahan baku genteng dan batu bata di kampungnya cukup berkualitas. Oleh karenanya, banyak warga yang menggantungkan hidup dari pembuatan genteng dan bata merah.

“Tanah yang berkualitas digunakan untuk genteng, kemudian untuk kualitas sedang sebagai bahan dasar batu bata,” katanya pada awak media.

Baca Juga :  Kaleidoskop Pacitan 2023: Optimalkan Potensi, Wujudkan Pemerataan Pembangunan hingga Gelimang Prestasi

Pengrajin lainnya, Agus Marianto (37 th) mengaku memproduksi genteng sebagai mata pencaharian utama. Dibantu dua orang pekerja, dia mampu memproduksi 250 hingga 300 genteng tiap harinya. Namun dia tak menampik, kondisi cuaca seringkali mempengaruhi kapasaitas jumlah produksi.

“Sekali produksi sekitar 250 genteng. Tapi semua tergantung cuaca, jika musim kemarau, hanya butuh 4 hari siap dibakar, namun saat musim hujan membutuhkan waktu sekitar 15 hari,” jelasnya.

Kepala Desa Ploso, Agus Cahyono, mengatakan pengrajin genteng batu bata di wilayah berjumlah sekitar 160 orang. Dia mengakui usaha rumahan ini berkontribusi besar terhadap stabilitas ekonomi warga setempat. Bahkan, hampir mayoritas pengrajin mampu memberi pendidikan putra putrinya sampai ke jenjang perguruan tinggi.

Baca Juga :  Cangkrukan Kamtibmas, Jurus Ampuh Polres Madiun Wujudkan Kondusifitas

“Jumlah (pengrajin) lumayan banyak, tersebar di tiga dusun, yaitu Dusun Ploso, Pacing, Duwet, dan Bubakan. Sehingga, dampak ekonominya luar biasa, ratusan pengrajin bisa dikatakan mapan,” kata Agus.

Harga genteng Ploso cukup bervariasi, berkisar antara Rp2.000 hingga Rp2.200 per biji, tergantung bentuknya. Harga yang sedikit tinggi tetap banyak diminati konsumen baik warga lokal maupun pembeli dari luar kecamatan Punung, seperti Pringkuku, Donorojo, Pacitan, dan Tulakan. Bahkan, genteng Desa Ploso yang punya ciri khas diminati pembeli dari kabupaten tetangga.

Kendatipun sudah populer, para perajin tetap berupaya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas. Termasuk mencetak desain genteng yang lebih modern sesuai dengan kebutuhan pasar kekinian. Kualitas hasil produksi jadi prioritas utama sebagai upaya menjaga kepercayaan pasar. (red/adv).

Berita Terkait

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  
PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami
Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku
KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu
Desa Sukoharjo dan Telkomsel Hadirkan Program “Baktiku Negeriku” untuk Percepat Digitalisasi dan Pemberdayaan Desa  
STBM 5 Pilar, Langkah Nyata Sidoharjo Mewujudkan Kelurahan Sehat dan Mandiri
Kuasa Hukum Dani Santoso, Penjualan BBL Seharusnya Dikenai Sanksi Administratif Bukan Pidana

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:12 WIB

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:46 WIB

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:17 WIB

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:10 WIB

Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:19 WIB

KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu

Berita Terbaru

Daerah

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:17 WIB