Sambut Imlek 2019,Warga Thionghoa Madiun Bersihkan Patung Dewa Di Klenteng Hwie Ing Kiong

- Jurnalis

Kamis, 31 Januari 2019 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Thionghoa Madiun saat bersihkan Dewa di Klenteng madiun

Warga Thionghoa Madiun saat bersihkan Dewa di Klenteng madiun

MADIUN – Jelang Imlek,Warga Tionghoa Kota Madiun Jawa Timur membersihkan patung atau rupang dewa  – dewi yang berada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Klenteng Madiun untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2570 dalam penanggalan Cina yang jatuh pada Selasa, 5 Februari 2018.

Humas TITD Hwie Ing Kiong Madiun, Lianawati mengatakan kegiatan pembersihan itu diawali dengan sembahyang dan doa bersama di Klenteng.

Setelah itu, sejumlah pengurus yang hanya makan sayuran sejak Selasa malam kemarin, mulai menurunkan rupang dengan jumlah lebih dari 100 buah dari 21 altar.

Kemudian, membersihkan debu yang menempel dengan menggunakan kain kering atau kuas. Rampung melakukan itu, kain yang dicelupkan air bunga digunakan untuk menyeka rupang – rupang tersebut.

Baca Juga :  Sinergi Anggota DPR-RI, Bupati Sugiri Tuntaskan Perbaikan Jalan Desa

“Bunga yang dimasukkan ke dalam air ada lima jenis, seperti mawar, melati, dan kenanga yang mudah didapat di sekitar sini (Kota Madiun),” kata Lianawati, Rabu, 30 Januari 2019.

Pencucian rupang dengan menggunakan air bunga, ia melanjutkan, hanya sekadar tradisi. Adapun tujuannya agar rupang yang dibersihkan beraroma wangi.

Lianawati mengibaratkan  dengan melakukan hal itu sekaligus membersihkan hati para pengurus yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Karena itu, mereka baru berhenti menjalankan program vegetarian setelah seluruh rupang dan altar selesai dibersihkan.

Menurut Lianawati, dengan hanya memakan sayuran akan mampu membantu menjernihkan hati dan pikiran. Maka, saat ikut membersihkan rupang dapat lebih tenang atau khidmat.

Baca Juga :  Hadang dan Palak Pelajar, Pemuda Pengangguran Dipolisikan

“Kalau bersih-bersihnya selesai sore ini, maka nanti malam sudah makan seperti biasa (non vegetarian),” ujar Lianawati.

Bersih-bersih dinyatakan selesai, ia menuturkan, jika seluruh rupang telah dikembalikan ke altar masing-masing. Untuk peletakannya harus sesuai dengan yang diinginkan dewa.

Karena itu, ketika setiap pengurus yang menaruh rupang ke altar selalu diakhiri dengan sembahyang untuk meminta petunjuk kepada Dewa. “Kalau posisinya tidak pas, maka harus disesuaikan terlebih dulu. Tradisi ini selalu kami lakukan dan tidak pernah lupa,” Lianawati menjelaskan. (ant/imr)

 

 

Berita Terkait

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024
Kolaborasi dengan Perusahaan Swasta Dukung Upaya Pencegahan Stunting di Pacitan Melalui Posyandu
Perbaikan Ruas Kendal-Wareng Tuntas, Akses Wisata Song Terus dan Gua Tabuhan Makin Nyaman
Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia
Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan
Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan
Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan
Pantai Pancer Door Pacitan, Wisata Murah Menjanjikan Pesona Alam yang Memikat
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:33 WIB

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:29 WIB

Kolaborasi dengan Perusahaan Swasta Dukung Upaya Pencegahan Stunting di Pacitan Melalui Posyandu

Minggu, 8 Desember 2024 - 22:21 WIB

Perbaikan Ruas Kendal-Wareng Tuntas, Akses Wisata Song Terus dan Gua Tabuhan Makin Nyaman

Minggu, 1 Desember 2024 - 21:32 WIB

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:33 WIB

Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan

Sabtu, 30 November 2024 - 14:12 WIB

Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan

Sabtu, 30 November 2024 - 12:11 WIB

Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan

Jumat, 29 November 2024 - 13:54 WIB

Pantai Pancer Door Pacitan, Wisata Murah Menjanjikan Pesona Alam yang Memikat

Berita Terbaru

Momen penanaman pohon di area TPA Dadapan. (Foto:Pemkab Pacitan).

Headline

Pemkab Pacitan Tanam Seribu Pohon di TPA Dadapan

Selasa, 10 Des 2024 - 22:29 WIB