Menu

Mode Gelap
Wilis Fun Trail Run, Event Lari Dengan Suguhan View Alam Gunung Wilis Nan Menawan  Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pemkab Madiun Bakal Terapkan Skema KPBU Gandeng Milenial, PT KAI Kampanyekan Kerawanan Perlintasan Sebidang Resmi Dilantik, MPC Pemuda Pancasila Kota Madiun 2023-2027 Siap Kolaborasi Dengan Pemkot Demi Kemajuan Kota Madiun Apresiasi Pelanggan, Mitsubishi Fuso Gelar Fuso Customer Gathering 2023

Daerah · 17 Agu 2020 21:09 WIB ·

Musda Golkar Disebut Tercepat Dunia yang Mirip Kudeta


 Musda Golkar Disebut Tercepat Dunia yang Mirip Kudeta Perbesar

LINTAS7.NET,PACITAN- Musyawarah Daerah ke-X Partai Golkar Pacitan, Minggu (17/8) kemarin masih menyisakan persoalan. Moh Saptono Nugroho, salah satu peserta dalam Musda menyebut proses Musda cacat secara yuridis karena tak sesuai peraturan dalam Anggaran Dasar Partai sekaligus bertentangan dengan intruksi Musyawarah Nasional Golkar yang digelar tahun lalu. 

“Pertama bahwa SK kepengurusan lama baru akan berakhir pada bulan Oktober tahun 2021 mendatang. Kemudian Musyawarah Nasional yang dilaksanakan pada 5 Desember 2019 mengintruksikan provinsi dan kabupaten melaksankan Musda dengan ketentuan di tingkat provinsi paling lambat tiga bulan setelah dilaksanakan Munas, untuk tingkat kabupaten dan kota dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah Munas,” ujar Saptono.

Lebih lanjut, Saptono mempertanyakan keabsahan hasil Musda mengingat Musda terlaksana pada bulan Agustus ini atau 8 bulan setelah Munas Golkar. Selain waktu pelaksanaan, mantan anggota DPRD Pacitan itu mempersoalkan prosesi pleno penetapan Ketua DPD Pacitan. Dia menyebut proses pemilihan berlangsung kilat dan mengisyaratkan adanya praktik yang menciderai demokrasi. 

“Jadi ini mirip kudeta karena proses pemilihan ketua pada saat paripurna ke empat terjadi hanya dalam tempo kurang lebih lima menit, sehingga bisa dikatakan proses pemilihan pimpinan organisasi tercepat di dunia. Padahal proses tahapan yang harus dilalui, diantaranya proses pengumuman, verifkasi, pemilihan dan penetapan. Sehingga Saya yang akan ikut mencalonkan diri tidak diberi kesempatan,” imbuhnya. 

Meski menemui banyak keganjilan, Saptono memastikan tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Dia berkomitmen menghindari terjadinya konflik internal yang justru akan menghambat proses persiapan Golkar di Pilkada. (IS). 

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Insentif Ketua RT dan RW di Pacitan Naik

20 November 2023 - 14:50 WIB

Targetkan Kemiskinan Turun, Bupati Aji Minta Akselerasi Semua Pihak

20 November 2023 - 14:38 WIB

Bergeliatnya UMKM di Event Ronthek Pacitan 2023

20 November 2023 - 14:26 WIB

Meriahnya Gelaran Festival Ronthek 2023

20 November 2023 - 14:14 WIB

Menikmati Sensasi Berburu Kuliner Khas Jelang Senja di Pasar Krempyeng Pacitan

20 November 2023 - 14:03 WIB

Jembatan Sirotol Mustaqim Ada di Ponorogo, Ini Kata Bupati Giri

15 November 2023 - 17:42 WIB

Trending di Headline