Seorang Warga Madiun Yatim Piatu dan Mengidap Hidrosefalus, Begini Kondisinya

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2019 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintas7.net, MADIUN – Betapa berat cobaan yang harus dijalani Tri Hatmoko. Sejak lahir, remaja berusia 17 tahun ini divonis oleh dokter mengidap penyakit Hidrosefalus yang mengakibatkan kepalanya terus membesar melebihi ukuran normal.

Ditemui lintas7.net pada Rabu (6/10/2019), Tri hanya bisa tergeletak di lantai beralaskan kasur tipis. Tatapan matanya menyiratkan seolah ia ingin mengatakan sesuatu. Namun bibirnya tak mampu berucap.

Sesekali ia mencoba tengkurap dan menengadahkan kepalanya. Hanya beberapa detik, kembali tergeletak karena tak kuasa menahan berat kepalanya.

Tubuhnya kurus. Kaki dan tangannya pun tampak kecil. Tri juga sulit berkomunikasi. Tak jarang, tiba-tiba Ia menangis sesenggukan. Sejurus kemudian menjerit.



Cobaan berat kembali menimpa Tri. Beberapa waktu lalu, Siami, ibunda yang selama ini merawatnya berpulang ke pangkuan Ilahi menyusul Harjanto, sang ayah yang telah lama meninggal ketika Tri masih kecil. Jadilah Tri seorang yatim piatu.

Baca Juga :  BPK RI Periksa Harwatpesbang di Lanud Iswahjudi dan Depohar 80

Kini, Tri tinggal di sebuah rumah sederhana di Dusun Talang, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun bersama dua orang kakaknya. Suniyar Atmajaya (32) dan Dwi Setyawan (23). Kedua kakak laki-lakinya inilah yang kini kejibahan merawat Tri.

Niyar, kakak sulung Tri bercerita, dulu ketika adiknya lahir, sebenarnya dokter sudah memastikan bahwa Tri mengidap Hidrosefalus dan disarankan operasi. Namun, terbentur biaya.

“Waktu itu dibilangin dokter kalau operasinya mahal katanya, karena belum ada biaya akhirnya ditunda,” kenang Niyar.


Niyar menceritakan, sebelumnya dia bekerja di Surabaya. Namun karena kondisi ibunya sakit lalu meninggal dan keadaan Tri yang harus dirawat membuat Niyar memilih keluar dari pekerjaan demi merawat adiknya.

Baca Juga :  Pipas Lapas Kelas IIB Pasuruan Gelar Tour of Baksos untuk Kemanusiaan

Niyar juga mengaku bingung. Pasalnya, kondisi adiknya tidak memungkinkan ditinggal kerja, tetapi di sisi lain, dia menjadi tulang punggung keluarga. Meskipun adiknya yang nomor dua yakni Dwi Setyawan saat ini sudah bekerja di Caruban.

Kondisi yang dialami Tri membuat para tetangga prihatin. Mereka memberi bantuan ala kadarnya berupa makanan dan minuman.

“Pak Bupati juga sudah kesini, sehari setelah ibu meninggal,” kata Niyar.

Niyar sebenarnya ingin berobat demi kesembuhan adiknya. Tetapi tidak tahu kemana. Kalaupun tahu tempatnya, Niyar mengaku bingung bagaimana biayanya.

“Saya ingin adik bisa hidup normal dan sehat, tapi gimana lagi keadaannya kayak gini, hanya bisa pasrah,” ungkapnya. (ant)

Berita Terkait

Tak Cuma Enak, Makanan Juga Harus Aman! Dinkes Pacitan Gelar Pelatihan Keamanan Pangan
Pacitan Belajar Dunia Film Bersama Garin Nugroho, Bangkitkan Semangat Sinema Lokal
Borobudur Jadi Saksi Kunjungan Bersejarah Macron ke Indonesia
Meriahkan Hari Lanjut Usia Nasional, Ribuan Lansia Pacitan Terima Bantuan Ratusan Juta Rupiah
Lubang dan Jalan Bergelombang Diperbaiki, Pemkab Pacitan Pastikan Mobilitas Aman
Jalan Rusak di Purworejo Kecamatan Kota Pacitan, Menunggu Korban Jatuh Baru Diperbaiki?
Table Top Pacitan Tourism 2025 di Yogyakarta Catat Pencapaian Fantastis, 8510 Pack Wisata Terjual !
Pacitan, Tempat Ditemukannya Mata Panah Tertua, Kini Jadi Tuan Rumah Kejurprov Panahan Jatim

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:25 WIB

Tak Cuma Enak, Makanan Juga Harus Aman! Dinkes Pacitan Gelar Pelatihan Keamanan Pangan

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:35 WIB

Pacitan Belajar Dunia Film Bersama Garin Nugroho, Bangkitkan Semangat Sinema Lokal

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:41 WIB

Borobudur Jadi Saksi Kunjungan Bersejarah Macron ke Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:12 WIB

Meriahkan Hari Lanjut Usia Nasional, Ribuan Lansia Pacitan Terima Bantuan Ratusan Juta Rupiah

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:57 WIB

Lubang dan Jalan Bergelombang Diperbaiki, Pemkab Pacitan Pastikan Mobilitas Aman

Berita Terbaru

Headline

Borobudur Jadi Saksi Kunjungan Bersejarah Macron ke Indonesia

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:41 WIB