LINTAS7.NET,PACITAN– Kebahagiaan pasangan pengantin Muhklasin (32) dan Sri Wahyuni (27) warga Kecamatan Tegalombo, Pacitan diselimuti rasa duka mendalam. Ini seiring musibah yang dialami keluarga Muhklasin sepulang dari rumah pengantin perempuan pada Rabu (20/1) siang kemarin.
Kendaraan yang ditumpangi keluarga Muhklasin terperosok ke jurang sedalam 18 meter di Dusun Krajan, Desa Tegalombo, Pacitan. Tiga orang dari keluarga Muhklasin dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Iswanto (50 thn), Juni (60 thn) dan Saroh (50 thn) yang merupakan Pak Dhe (paman) dan Bulik (Tante) pengantin pria.
Insiden itu juga menyebabkan 6 orang lainnya luka-luka. Seorang diantaranya bernama Ardian (30 Thn) pengemudi Mobil Strada bernomor polisi W 9337 XF masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Pacitan pada Kamis (21/1) siang. Ardian merupakan putra dari Almarhumah Saroh.
Kebahagiaan Muhklasin dan Sri Wahyuni seketika beruah jadi duka. Tak ada satupun yang mengira musibah terjadi tepat pada hari kebahagiaan pasangan pengantin pria asal Desa Kasihan dan pengantin perempuan asal Desa Tegalombo, Pacitan.
“Kejadian sepulang dari acara prosesi pernikahan di Krajan, Tegalombo. Mohon do’anya saja, semoga almarhum dapat tempat yang laik disisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi musibah ini,” kata salah seorang anggota keluarga korban dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp.
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa itu bermula ketika rombongan pengantin pria hendak pulang dari acara prosesi pernikahan di Dusun Krajan, Desa Tegalombo menuju Desa Kasihan, Tegalombo. Naas saat melalui jalan lingkungan berupa rabatan mobil berwarna putih itu terperosok ke jurang.
“Kendaraan Roda 4, Mitsubishi Strada Warna Putih, yang di kemudikan Sdr. Ardian yang berpenumpang sejumlah 8 orang melaju melintasi jalan rabatan, disaat mobil dalam kondisi menanjak pengemudi terlalu mengambil jalur ke kiri sehingga roda kiri yang diluar jalur rabatan kemudian terperosok,” kata Kanit Laka Lantas Polres Pacitan IPDA Amrih Widodo pada Rabu (20/01) sore kemarin.
Proses evakuasi salah satu korban meninggal dunia cukup dramatis. Sebab, korban bernama Saroh, diketahui terjepit oleh badan mobil. Setelah memakan waktu tak kurang dari 4 jam korban akhirnya berhasil diangkat ke permukaan.
“Ada 3 orang yang meninggal dunia. Salah satu penumpang mengalami patah leher akibat terjepit badan kendaraan. Sampai Kamis (21/1) siang, kendaraan roda empat masih dalam proses evakuasi,” tandas Amrih.
Duka mendalam masih sangat terasa. Semoga saja mereka yang berpulang mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Pun keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi ujian ini. (IS).