Warga Keluhkan Perbaikan Jalan Purworejo–Banjarsari yang Tidak Merata

- Jurnalis

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN  – Warga Desa Purworejo dan Desa Banjarsari, Kecamatan Pacitan, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar desa yang dinilai tidak diperbaiki secara menyeluruh. Dari sejumlah titik kerusakan di ruas jalan tersebut, hanya tiga titik yang mendapat perbaikan permanen dengan pengecoran semen.

Sementara itu, sebagian besar lubang lainnya hanya ditambal dengan material pasir, koral dan tanah, yang dinilai warga tidak efektif dan mudah rusak. Bahkan, beberapa titik masih belum tersentuh perbaikan sama sekali.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pengecoran semen menghasilkan permukaan jalan yang kokoh dan aman dilalui. Sebaliknya, tambalan dari pasir, koral, dan tanah, kerap terkikis air hujan, sehingga lubang kembali terbuka dan membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga :  Museum dan Galeri Seni SBY*ANI Wisata Edukasi dan Perjuangan di Pacitan

“Kalau hujan, urukan pasir, koral dan tanah itu gampang hilang. Lubangnya muncul lagi, dan sangat rawan kecelakaan,” ungkap Sutarno warga sekitar, Selasa (24/6/25). Ia berharap perbaikan dilakukan secara permanen demi keselamatan pengendara, terutama sepeda motor.

Jalan penghubung tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas masyarakat, termasuk distribusi hasil pertanian, akses pendidikan, hingga kegiatan ekonomi warga. Mereka khawatir, jika tidak segera diperbaiki secara menyeluruh, kerusakan akan semakin parah dan menimbulkan beban biaya yang lebih besar di kemudian hari.

Baca Juga :  Polres Pacitan Ungkap Kasus Perkara Dugaan Tindak Pidana Penipuan, Mantan Kades dan Sejumlah ASN Jadi Korban

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan, Suparlan, menyatakan bahwa perbaikan dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran daerah.

“Iya, sebenarnya ingin kita perbaiki semua sekaligus, tapi mengingat anggaran terbatas, maka penanganannya dilakukan secara bertahap,” jelas Suparlan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Meski memahami kendala anggaran, warga berharap pemerintah daerah bisa segera merealisasikan perbaikan secara merata dan menyeluruh, agar jalur penghubung antardesa tersebut kembali aman, nyaman, dan mendukung kelancaran aktivitas warga sehari-hari.

Berita Terkait

Talud Jalan Penghubung Desa Kembang– Plumbungan Longsor, Camat Kebonagung Himbau Warganya Lebih Berhati-hati
Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah
BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa
Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum
Spot Mancing Menawan di Plumbungan Kebonagung, Para Angler Harus Mencoba Sensasinya
Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar
Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri
Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Talud Jalan Penghubung Desa Kembang– Plumbungan Longsor, Camat Kebonagung Himbau Warganya Lebih Berhati-hati

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:13 WIB

Spot Mancing Menawan di Plumbungan Kebonagung, Para Angler Harus Mencoba Sensasinya

Berita Terbaru